Tips Isolasi Mandiri di Rumah, Mulai dari Cuci Masker Sendiri sampai Cek Kondisi Tubuh

Tips isolasi mandiri di rumah, dari cuci masker sendiri sampai jaga kebersihan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 29 Sep 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2020, 06:00 WIB
Reisa Broto Asmoro
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro perdebatan perbedaan data kematian pasien COVID-19 Kementerian Kesehatan dan RS Online saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (18/9/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Ada beberapa tips menjalankan isolasi mandiri di rumah. Masyarakat perlu memahami bagaimana penggunaan masker sampai menjaga kebersihan diri di rumah selama menjalankan isolasi mandiri. 

"Pertama, cuci sendiri masker kain yang dipakai. Apabila menggunakan masker sekali pakai, buang ke tempat sampah dengan membungkusnya terlebih dahulu," terang Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (28/9/2020).

"Kedua, jika ada gejala sakit seperti demam batuk dan bersin, tetap di tempat isolasi. Tidak pergi keluar rumah atau tidak meninggalkan tempat isolasi. Ya, sampai masa penularan selesai."

Ketiga, selama isolasi mandiri bisa memanfaatkan telemedicine atau konsultasi daring dengan pakar kesehatan. Beritahu petugas medis tentang keluhan dan gejala serta riwayat berpergian.

"Bila ada riwayat kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 di rumah juga perlu beritahu petugas medis," lanjut Reisa.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Kamar dan Peralatan Makan Terpisah

lunch-kezo
Peralatan makan terpisah. ilustrasi resep bekal makan saat new normal/pexels

Keempat, tempat isolasi kamar harus terpisah dari anggota keluarga lainnya. Selalu jaga jarak 1 sampai 2 meter dari anggota keluarga.

"Tidak memakai peralatan makan mandi dan tempat tidur yang sama dengan anggota keluarga yang lain. Ingat, cuci sendiri alat makannya ya," imbuh Reisa.

Tips kelima, cek kondisi tubuh. Ukur suhu, nadi dan tekanan darah. Atur jam keluar ruang terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi kurang lebih 15 sampai 30 menit.

"Lalu keenam, hidup bersih dan sehat. Konsumsi makanan bergizi seimbang. Olahraga yang rutin dan teratur. Tenangkan pikiran dan jiwa kita," Reisa menerangkan.

"Terapkan etika batuk dan bersin yang baik, yakni menutup mulut dan hidung dengan siku bagian dalam pada saat kita batuk atau bersin."

Jaga Kebersihan

Mudah Dibasmi dengan Disinfektan
Ilustrasi Penyemprotan Disinfektan Credit: pexels.com/cottonbro

Ketujuh, jaga kebersihan dan kesehatan di rumah. Bersihkan seluruh permukaan dengan cairan disinfektan yang tepat sesuai dengan peruntukannya.

"Jika isolasi mandiri tidak dapat dilakukan di rumah, Pemerintah menyediakan fasilitas isolasi (Wisma Atlet Kemayoran Jakarta)," ujar Reisa.

Reisa menuturkan kita optimis penderita COVID-19 memang bisa sehat kembali. Tapi tetap waspada, selama COVID-19 masih ada, jangan sepelekan penyakit ini.

"Mencegah jauh lebih baik, lebih murah, dan lebih nyaman daripada mengobati. Ingat, 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak) itulah pencegahan yang terbaik," pesannya.

Infografis 4 Sanksi Pelanggar Protokol Covid-19

Infografis 4 Sanksi Pelanggar Protokol Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 4 Sanksi Pelanggar Protokol Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya