Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Amerika Serikat (AS) disebut telah meneken perjanjian dengan perusahaan Cytiva, bagian dari Danaher Corp, untuk memerluas produksi produk yang dibutuhkan dalam membuat Vaksin COVID-19.
Cytiva merupakan salah satu pemasok utama ke beberapa perusahaan yang saat ini bekerja dengan pemerintah Trump untuk mengembangkan Vaksin COVID-19.
Hal ini disampaikan Departemen Kesehatan dan Layananan Kemanusiaan AS atau United States Department of Health and Human Services (HHS) pada Selasa, 13 Oktober 2020, waktu setempat.
Advertisement
HHS menyebut Cytiva akan menerima US$31 juta atau setara Rp458 miliar untuk meningkatkan produksi produk terkait vaksin Corona, termasuk kultur sel (cell culture) dan perangkat bioreaktor yang digunakan untuk pembiakan sel dan antibodi.
Baca Juga
Hibah tersebut akan membantu perusahaan meningkatkan kemampuan produksi fasilitas Massachusetts dan Utah.
Lebih lanjut, HHS, mengatakan, Pemerintah AS sampai saat ini setuju untuk membayar lebih dari US$1,1 miliar guna membeli jarum suntik, botol kecil dan perlengkapan pasokan, serta memerluas kapasitas produksi untuk terapi dan Vaksin COVID-19 di AS.
"Dengan memerluas kapasitas sekarang, kami tidak hanya membantu mengirimkan produk-produk ini secepat mungkin," kata Sekretaris HHS, Alex Azar, dalam pernyataan media dikutip dari situs Channel News Asia pada Rabu, 14 Oktober 2020.
"Tetapi kami juga mengembalikan manufaktur ke Amerika, meningkatkan ekonomi, dan memersiapkan kami untuk krisis di masa depan," Alex menekankan.
Simak Video Berikut Ini
Infografis COVID-19 di AS
Advertisement