Di Kabupaten Pasuruan Jatim, Kebutuhan Tangani COVID-19 Tercukupi

Liputan6.com, Pasuruan Di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, kebutuhan penanganan COVID-19, baik peralatan dan perlengkapan sarana tercukupi. Kabar tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan Ani Latifah saat Tim Taskforce Kementerian Kesehatan Wilayah Jawa Timur datang berkunjung.

"Alhamdulillah, semua sudah tercukupi, baik peralatan yang berkaitan COVID-19 hingga pemulangan jenazah, seperti ambulans dan peti mati sudah bisa kita cukupi dengan anggaran yang ada. Tidak ada yang kami bebankan kepada pihak keluarga," ungkap Ani dalam pertemuan dengan Tim Taskforce Kemenkes di Pasuruan, Jawa Timur, ditulis Kamis (5/11/2020).

Data per 2 November 2020, jumlah warga Kabupaten Pasuruan yang terpapar COVID-19 mencapai 1.646 orang. Dari angka tersebut, 1.414 orang sudah sembuh atau 85,21 persen dari jumlah pasien, kasus meninggal mencapai 153 orang, dan sisanya masih dirawat.

Perkembangan per 4 November 2020, angka kesembuhan di Kabupaten Pasuruan bertambah 9, sehingga akumulatif 1.430 orang sembuh. Kasus baru COVID-19 bertambah 10 orang, total 1.663 orang dan kasus meninggal tetap di angka 153 orang.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Sebagaimana keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com, Tim Taskforce Kemenkes Wilayah Jawa Timur yang dipimpin Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI H. M. Subuh juga berdiskusi dengan jajaran Pemerintah Kota Pasuruan.

Tim Taskforce juga memberikan bantuan kepada Kabupaten dan Kota Pasuruan masing-masing, antara lain:

• Coolbox 3 buah

• Ice Gell 10 pack

• Thermometer Stainless 3 buah

• Masker kain berlogo 200 pcs

• Buku Panduan COVID-19 revisi ke-5 buah

• Buku saku 12 buah

Data kasus COVID-19 di Kota Pasuruan per 4 November 2020, 749 kasus konfirmasi positif COVID-19, 640 orang sembuh, dan 84 kematian akibat COVID-19.