Liputan6.com, Jakarta Motivator Tung Desem Waringin mengungkapkan apa saja yang ia rasakan, serta perubahan dalam gaya hidupnya, usai beberapa waktu lalu sempat terkena COVID-19 dan dinyatakan sembuh.
Dalam live streaming Bincang Editor Liputan6.com, Tung Desem Waringin bercerita dia diminta untuk lebih waspada setelah dinyatakan sembuh dari COVID-19. Hal ini karena dalam beberapa kasus, paru-paru penyintas dilaporkan tidak bisa pulih sepenuhnya.
Baca Juga
Ini Syarat yang Harus Dipenuhi Timnas Indonesia Jika Ingin ke Piala Dunia 2026, Harus Bisa Kejar Runner Up
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Hari Ini 19 November 2024 Pukul 19.00 WIB
Cara Mengatasi Anak Kecanduan Media Sosial, Solusi Efektif yang Perlu Orang Tua Pahami
Penulis buku Life Revolution tersebut pun menceritakan bahwa ia bertanya pada banyak dokter spesialis paru-paru. Hingga akhirnya, ada seorang dokter yang mengatakan bahwa cacat atau tidaknya paru-paru usai terkena COVID-19 tergantung dua hal.
Advertisement
"Satu, jumlah sakit Anda di paru-paru itu rusaknya berapa persen, kalau sudah di atas 50 persen, banyak cacat dalam arti tetap akan ada bekas permanennya. Yang kedua adalah tipe sel-sel tubuh Anda, kalau Anda luka itu keloid, membekas, itu paru-paru Anda cenderung cacat walau pun cuma 5 atau 10 persen," kata Tung Desem Waringin menirukan dokternya.
"Tetapi kalau sifat Anda tidak keloid dan kurang dari 5 persen, bisa kok sembuh," kata Tung Desem Waringin pada Senin (9/11/2020).
Tung Desem Waringin pun percaya atas saran dokter yang mengatakan bahwa tubuh manusia bisa memulihkan dirinya sendiri, asalkan kerusakannya tidak parah. "Yang paling penting latihan bertahap, gizinya cukup, suplemennya cukup, dan latihanlah bertahap," katanya.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Ingin Punya Perut Kotak-Kotak
Ia menceritakan, usai dipulangkan setelah dirawat karena COVID-19, ia merasa engap ketika melakukan treadmill selama 5 menit. Jantungnya pun berdegup kencang.
Namun secara bertahap, ia menaikkan intensitas latihannya dan mencoba mengatur interval selama dirinya berolahraga. Hal ini pun membantunya untuk lebih mampu melakukan aktivitas fisik dengan lebih maksimal saat ini.
Bahkan, Tung mengatakan saat ini ia sedang ingin membuat "kotak-kotak" di perutnya. "Jadi saya tidak pernah perutnya 'kotak-kotak' biasanya one pack bukan six pack, sekarang empat di atas sudah mulai, bawahnya masih ada lemak bandel ini," selorohnya.
Tung Desem Waringin pun mengajak agar para penyintas COVID-19 untuk tetap berolahraga. Sementara, bagi pasien yang dalam proses pemulihan, ia tidak menyarankan untuk aktivitas fisik berat, namun wajib untuk tetap bergerak.
"Jadi kondisinya luar biasa dengan latihan terus dan gizi yang cukup, tidur yang cukup, pikiran yang gembira, percaya ini bisa dilatih membaik. Apakah semua orang akan baik? Belum tentu, itu hak Tuhan, tetapi kita layak berusaha."
Selain itu, Tung Desem Waringin menceritakan bahwa dirinya juga melakukan perubahan pola makan. Diungkapkannya bahwa saat ini, dia lebih banyak mengonsumsi sayur-sayuran segar dengan bermacam-macam warna dan tidak terlalu sering mengonsumsi nasi. Hanya sesekali saja ia mengonsumsi makanan seperti soto, ayam bakar, atau gudeg, untuk memanjakan mulut.
Advertisement