Pasien COVID-19 yang Dirawat di RSD Wisma Atlet Naik 50,76 Persen

Pasien COVID-19 yang dirawat di RSD Wisma Atlet naik 50,76 persen.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 15 Nov 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2020, 14:00 WIB
FOTO: Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Sudah Terisi 60 Persen
Foto udara memperlihatkan suasana Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/9/2020). Pemerintah menyiapkan 2.700 tempat tidur di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet untuk merawat pasien COVID-19 dengan kondisi sedang dan ringan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mengungkapkan, terjadi peningkatan pasien COVID-19 yang dirawat di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran Jakarta sebesar 50,76 persen. Angka tersebut terlihat dari grafik perkembangan Wisma Atlet periode 15 Oktober-14 November 2020.

"Ya, ada peningkatan pasien di RSD Wisma Atlet yang berada di Tower 6 dan 7 serta Tower 4 dan 5 untuk pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) yang isolasi mandiri," ungkap Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo saat konferensi pers di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (14/11/2020).

Doni menyebut persentase pasien COVID-19 yang dirawat di RSD Wisma Atlet per 5 November 2020 berada posisi 32,68 persen.

"Namun, pada hari ini (Sabtu, 14 November 2020) naik ke posisi 50,76 persen. Demikian juga Tower 4 dan 5 Wisma Atlet yang telah kita aktifkan pertengahan September lalu untuk menampung pasien-pasien yang OTG sempat mengalami peningkatan," katanya.

"Tetapi beberapa hari yang lalu (5 November 2020) mengalami penurunan, sampai posisi 20,47 persen dan hari ini, 14 November naik ke posisi 21,50 persen."

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Angka Penambahan Relatif Terkendali

FOTO: Wisma Atlet Siapkan Tower Baru untuk Isolasi Pasien OTG COVID-19
Tentara mendisinfeksi barang WNI yang baru kembali dari luar negeri di Wisma Atlet, Pademangan, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (26/9/2020). Tower tambahan yang ada di Wisma Atlet di antaranya dikhususkan merawat WNI pasien COVID-19 yang baru kembali dari luar negeri. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Melihat perkembangan data persentase kenaikan pasien yang dirawat di RSD Wisma Atlet dan tower Wisma Atlet untuk isolasi mandiri, Doni menilai penambahan tersebut masih terkendali.

"Apabila dibandingkan dengan periode September yang lalu, maka angka penambahan ini relatif masih bisa terkendali. Artinya, masih di bawah dibanding libur panjang pada periode lalu," ujar Doni.

Pada libur panjang Agustus-September 2020 terlihat angka kasus COVID-19 yang meningkat. Lalu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Gubernur Anies Baswedan mengumumkan perubahan dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi PSBB Transisi tanggal 9 September 2020.

"Walaupun angka penambahan ini relatif tidak tinggi pada periode September yang lalu, tentunya kita harus lebih antisipatif ya," imbuh Doni.

Pada September 2020, Satgas COVID, lanjut Doni menambah kapasitas penggunaan Tower 8 Wisma Atlet, yang semula digunakan untuk menampung pekerja migran Indonesia (PMI) yang baru kembali ke Tanah Air.

"Pada minggu kedua September yang lalu, Tower 6 dan 7 RSD Wisma Atlet itu sempat menyentuh 90 persen, sehingga Saya selaku Ketua Satgas, atas saran dari Bapak Presiden Jokowi menambah lagi kapasitas tower di Wisma Atlet yaitu membuka tower 8," katanya.

Infografis Menyulap Wisma Atlet Jadi RS Darurat Corona

Infografis Menyulap Wisma Atlet Jadi RS Darurat Corona. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Menyulap Wisma Atlet Jadi RS Darurat Corona. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya