Ricky Yacobi Meninggal Dunia, Dokter Sarankan Perhatikan Kesehatan Sebelum Olahraga

Legenda Timnas Indonesia Ricky Yacobi meninggal dunia usai dilarikan ke rumah ketika pingsan saat bermain bolah

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 21 Nov 2020, 13:27 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2020, 12:36 WIB
Ricky Yacobi
Staf Pembina Usai Muda PSSI, Ricky Yacobi, tampak hadir saat seleksi Timnas Indonesia U-22 di Lapangan SPH Karawaci, Banten, Rabu (1/3/2017). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Liputan6.com, Jakarta - Dunia sepak bola tengah berkabung. Legenda Timnas Indonesia, Ricky Yacobi dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu pagi, 21 November 2020.

Ricky Yacobi tampak tidak sadarkan diri di lapangan sepak bola di kawasan Senayan, Jakarta, seperti tergambar dalam sepenggal video yang diterima Liputan6.com.

Legenda timnas Indonesia era 80-an itu langsung dibawa ke rumah sakit Mintoharjo, Jakarta Pusat. Namun, nyawa Ricky Yacobi tak dapat diselamatkan.

"Innalilahi wainnailahi rojiun, telah meninggal dunia sahabat dan pemain nasional kita Bang Ricky Yacobi di RS Mintoharjo. Semoga Almarhum meninggal dalam keadaan Husnul Khatimah," tulis pesan singkat yang diterima Liputan6.com pada Sabtu, 21 November 2020.

Menurut dokter spesialis kedokteran olahraga, Michael Triangto, penyebab meninggalnya Ricky Yacobi tidak dapat diasumsikan sembarangan. Namun, secara umum siapa pun yang melakukan olahraga perlu memastikan kesehatan tubuhnya terlebih dahulu.

Menurutnya, orang yang meninggal saat olahraga kasusnya banyak. Namun, hal lain yang perlu diingat, orang seusia Ricky Yacobi biasanya sudah memiliki penyakit.

“Jangankan sedang olahraga, orang yang memiliki penyakit dan kondisinya tidak rutin dikontrol maka dapat berpotensi meninggal di mana saja, bahkan sedang duduk pun bisa meninggal,” ujar Michael kepada Health Liputan6.com melalui sambungan telepon.

Simak Video Berikut Ini:

Apa yang Perlu Diperhatikan Orang Seusia Ricky Yacobi?

Menurut Michael, hal pertama yang perlu diperhatikan sebelum berolahraga adalah memastikan bahwa tubuh dalam keadaan sehat.

“Kita tahu, orang yang berusia seperti itu umumnya sudah mempunyai gangguan kesehatan seperti obesitas hingga jantung, sehingga hal-hal tadi berpotensi menimbulkan kematian kapan saja jadi pastikan tubuh sehat, artinya penyakitnya terkontrol dengan baik," katanya.

Michael, menambahkan, olahraga bisa menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi menyehatkan tapi di sisi lain dapat membuat cedera bahkan meninggal.

Oleh sebab itu, pilih olahraga yang sesuai sangat penting. Di masa pandemi COVID-19 ini, Michael menyarankan masyarakat untuk memilih olahraga ringan sampai sedang.

Ricky Yacobi diduga tak sadarkan diri setelah bermain bola. Olahraga sepak bola adalah aktivitas yang memiliki tujuan kompetisi seperti merebut bola dan memasukkan bola ke gawang lawan.

Dengan demikian, kata Michael, orang yang melakukan sepak bola dipicu untuk menyesuaikan atau bahkan lebih cepat dengan pemain lainnya. Maka cedera dan kematian adalah risikonya.

Hal ini berbeda dengan olahraga yang tujuannya kesehatan dan rekreasi yang cenderung bisa dilakukan dengan olahraga ringan sampai sedang. Bahkan dapat dilakukan di rumah.

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah COVID-19

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya