Bangun dari Koma karena COVID-19, Wanita di Inggris Ini Terkejut Lahirkan Anak Kembar

Sebelumnya, wanita tersebut harus ditempatkan dalam koma dan mendapatkan bantuan ventilator karena kondisinya memburuk usai terkena COVID-19

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 23 Nov 2020, 21:00 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2020, 21:00 WIB
Ilustrasi Bayi Kembar
Ilustrasi bayi kembar. (dok. Unsplash.com/Fallon Michael/@fallonmichaeltx)

Liputan6.com, Jakarta Perpetual Uke terkejut sekaligus bahagia saat ia terbangun dari koma usai terinfeksi COVID-19. Hal ini karena ia mengetahui bahwa dia baru saja melahirkan anak kembar.

Wanita yang merupakan seorang dokter konsultan reumatologi itu awalnya dibawa ke Queen Elizabeth Hospital di Birmingham, Inggris karena COVID-19 pada April lalu.

Kala itu, Uke yang tengah mengandung harus mendapatkan bantuan ventilator dan ditempatkan dalam kondisi koma karena kondisinya yang memburuk.

"Itu benar-benar mengerikan," kata sang suami Matthew, seperti dikutip dari People pada Minggu (22/11/2020).

"Setiap hari terlewati, saya berharap istri saya tidak berada di antara mereka yang meninggal."

Mengutip The Guardian, para dokter lalu memutuskan untuk melakukan operasi caesar, berjaga-jaga apabila Uke tidak pulih. Bayi kembar tersebut pun dilahirkan dalam 26 pekan, untuk kemudian ditempatkan di NICU (neonatal intensive care unit). 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

Terkejut Saat Lihat Perutnya Mengecil

Ilustrasi Bayi
Ilustrasi bayi. (dok. Unsplash.com/Alex Pasarelu/@bellefoto)

Saat Uke terbangun, ia pun terkejut karena perutnya sudah mengecil. "Saya pikir bayi saya hilang," katanya kepada Metro.

Namun saat mengetahui tentang apa yang terjadi, ia pun merasa bahwa hal itu adalah sebuah keajaiban.

"Keluar dari koma adalah aspek yang terburuk. Saya mengalami mimpi buruk. Saya mengalami delusi, saya tidak dapat melihat perut buncit saya dan saya pikir bayi saya telah hilang lalu semua keluarga telah meninggal," ungkapnya.

Uke menceritakan, situasi tersebut sangatlah mengkhawatirkan baginya, sang suami, dan anak-anaknya. Ia bahkan belum bisa melihat bayi kembarnya lebih dari dua pekan setelah terbangun.

Salah satu bayi berjenis kelamin perempuan tersebut diberi nama Sochika Palmer. Sementara, saudara laki-lakinya diberi nama Osinachi Pascal.

Sebelum melahirkan anak ketiga dan keempatnya, pasangan Uke dan Matthew sudah dikaruniai dua anak bernama Nnamdi Ronald (12) dan Chisimdi Claire (11).

Si kembar akhirnya boleh pulang dari rumah sakit pada bulan Agustus lalu setelah menghabiskan 116 hari dalam perawatan. Sementara itu, sang ibu sudah lebih baik dan mengalami kemajuan setiap harinya.

"Saya tidak pernah ingin mereka melalui jalan yang sulit ini di awal hidupnya," kata Uke. "Mereka tidak bisa melihat ibu mereka selama dua pekan, yang tentu membuat saya sangat sedih, namun yang terpenting, semuanya berjalan dengan baik."

"Kembali ke rumah ada titik penyembuhan yang nyata bagi saya. Keluarga saat ini semua bersama, dan kami semua sangat, sangat bahagia."

Infografis Ingat Pesan Ibu

Infografis Ingat Pesan Ibu
Infografis Ingat Pesan Ibu (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya