Liputan6.com, Jakarta - Pada reshuffle kabinet kali ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Budi Gunadi Sadikin (BGS) sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia yang baru.
Sebelum menggeser posisi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Budi Gunadi Sadikin terakhir kali diketahui menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Budi Gunadi Sadikin bertanggung jawab membantu Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Doni Monardo, di bidang kesehatan.
Advertisement
Dalam konferensi pers yang dilakukan pada 7 Desember 2020, Budi Gunadi mengatakan, tanpa membantu sektor kesehatan dalam penanganan COVID-19, ekonomi tidak mungkin pulih dan bangkit.
"Sektor kesehatan merupakan kunci utama pemulihan ekonomi. Apa yang kami lakukan di Satgas PEN, tidak mungkin berhasil tanpa sektor kesehatan pulih," kata Budi Gunadi Sadikin.
"Di Satgas ekonomi, kami membantu sektor kesehatan yang belum pulih, yakni masyarakat bisa hidup dengan kecukupan. Jadi, tugas Saya selalu di belakang Pak Doni," Budi menegaskan.
Sektor kesehatan yang pulih, lanjut Budi, sangat dibutuhkan untuk membangkitkan rasa aman pada masyarakat. Dengan demikian, ekonomi bisa bangkit.
"Karena tidak mungkin di Satgas ekonomi akan berhasil kalau tidak membantu sektor kesehatan dalam kepemimpinan Pak Doni dan Pak Menkes Terawan Agus Putranto. Kita perlu sektor kesehatan agar bisa pulih membangkitkan rasa aman masyarakat, ekonomi juga bangkit," kata Budi.
Untuk memulihkan sektor kesehatan perlu partisipasi masyarakat. Kepatuhan menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak) harus dipatuhi.
"Pemerintah tidak bisa melakukan sendiri, kami membutuhkan bantuan masyarakat. Karena tidak mungkin berhasil hanya dari program Pemerintah, tapi gerakan dari seluruh rakyat Indonesia. Selalu pakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan jaga jarak," kata Budi Gunadi Sadikin.