Guru Besar UI: Segala Upaya Menekan Penularan COVID-19 Itu Baik Walau Bukan Rem Darurat

Di masa libur panjang Natal dan tahun baru (Nataru) penambahan kasus COVID-19 masih tinggi. Pada Minggu (27/12/2020) penambahan kasus baru mencapai 1.997.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 28 Des 2020, 20:00 WIB
Diterbitkan 28 Des 2020, 20:00 WIB
Ketika Warga Kali Pasir Perangi Virus Corona dengan Pesan Mural
Warga membuat mural Lawan Virus Corona di Lapangan Bulutangkis, Kampung Kali Pasir, Jakarta, Selasa (7/4/2020). Pesan mural mengajak warga untuk memutus rantai penyebaran Corona Covid-19 dengan tidak beraktivitas di luar rumah. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta Di masa libur panjang Natal dan tahun baru (Nataru) penambahan kasus COVID-19 masih tinggi. Pada Minggu (27/12/2020) penambahan kasus baru mencapai 1.997.

Hal ini memicu pemerintah DKI Jakarta untuk mewacanakan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat dan menarik rem darurat.

Rem darurat yang dimaksud adalah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat secara nasional.

Terkait wacana tersebut, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Prof dr Tjandra Yoga Aditama Sp P(K), MARS, DTM&H, DTCE berpendapat, segala upaya menekan laju penularan COVID-19 tetap memiliki manfaat.

“Kalau penularan masih tinggi, segala upaya untuk menekan penularan tetap bermanfaat,” ujarnya kepada Health Liputan6.com melalui sambungan telepon, Senin (28/12/2020).

Upaya-upaya tersebut dapat dilakukan dengan mengurangi kontak antara satu orang dengan orang lainnya. Penerapannya dapat dilakukan dengan cara menutup tempat-tempat wisata, mengurangi jumlah orang yang datang ke kantor, dan membatasi jam mal.

“Sampai ke kegiatan-kegiatan lain yang lebih kuat lagi, misalnya memberlakukan lagi PSBB, semuanya bermanfaat bukan masalah rem darurat atau tidak rem darurat.”

“Saya tidak mengatakan rem darurat harus ditarik, segala sesuatu untuk mengurangi penularan itu baik walau bukan dengan rem darurat.”

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Cegah Penyebaran Virus Corona, Petugas Semprotkan Cairan Disinfektan


Lebih Luas Lebih Baik

Tjandra menambahkan, segala upaya yang baik untuk menekan penularan COVID-19 akan bermanfaat baik jika hanya dilakukan di Jakarta maupun di kota-kota lain di sekitarnya.

“Mau di Jakarta saja bagus, kalau bisa di daerah sekitarnya juga lebih bagus lagi. Pokoknya segala kegiatan untuk mengurangi kemungkinan kontak itu baik dari tingkat kebijakan maupun dari orang perorang.”

Dengan kata lain, secara umum kebijakan yang bertujuan untuk mengurangi penularan adalah upaya yang bermanfaat. Baik dari tingkat pribadi, provinsi, maupun tingkat yang lebih luas lagi di luar Jakarta.

 


Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya

Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya
Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya