Liputan6.com, Jakarta Dalam menurunkan risiko terkena COVID-19 masyarakat perlu menjaga sistem imun. Salah satu cara yang baik dalam menjaga kekebalan adalah dengan mengonsumsi ramuan herbal atau jamu.
Dr. Ratna Asih, M.Si dari Perkumpulan Dokter Pengembangan Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) mengatakan berbagai tanaman obat memiliki beragam manfaat. Salah satu jenis tanaman yang terbukti secara klinis baik untuk dikonsumsi adalah rosella.
Baca Juga
Tumbuhan dengan buah berwarna merah itu tidak hanya cantik dan enak dipandang namun juga memiliki beberapa manfaat dan cocok dikonsumsi di masa pandemi COVID-19.
Advertisement
“Rosella ini kandungan vitamin C-nya tinggi, kalsium, dan antioksidannya pun tinggi,” ujar Ratna dalam webinar Geriatri TV, ditulis Sabtu (2/1/2021).
Ia menambahkan, selain bagus untuk sistem imun, rosella juga dapat menurunkan tensi dan kolesterol. Bagi orang yang hipertensi tanaman ini cocok dikonsumsi dan sudah teruji klinis.
Karena rosella dapat menurunkan tensi atau tekanan darah tinggi maka tidak dianjurkan untuk orang-orang yang memiliki riwayat darah rendah atau anemia.
“Hati-hati yang tensinya rendah, takutnya nantinya tambah lemas.”
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Berikut Ini:
Cara Membuat Ramuan Teh Rosella
Rosella dapat diolah menjadi teh dengan campuran herbal lainnya. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat teh rosella adalah 5-6 buah (100) gram rosella, 4 ruas jari jahe, dan 3 gelas air.
Penggunaan jahe dalam ramuan ini dapat disesuaikan dengan selera. Jika tidak ingin menggunakan jahe sama sekali juga tidak masalah, kata Ratna.
Setelah bahan terkumpul maka semua bahan harus dicuci bersih. Jahe dapat dikupas dan dimemarkan atau diparut.
Setelah itu, didihkan 3 gelas air dalam panci stainless. Jika air sudah mendidih maka tuangkan air tersebut ke dalam wadah yang sudah berisi rosella dan parutan jahe.
Tutup rapat wadah tersebut dan setelah hangat, ramuan dapat disaring dan siap dihidangkan.
“Boleh ditambah gula aren, madu atau gula stevia sesuai kebutuhan,” tutup Ratna.
Advertisement