Tekan Penularan Virus Corona, Menkes Budi Minta Ibu-Ibu Mendisiplinkan Keluarga

Kurangi penularan virus Corona, Menkes Budi berpesan agar ibu-ibu mendisiplinkan anggota keluarga.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 01 Feb 2021, 12:16 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2021, 12:16 WIB
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadiki soal virus Corona (Dok Kementerian Kesehatan RI)

Liputan6.com, Jakarta Untuk mengurangi penularan virus Corona, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin berpesan agar ibu-ibu mendisiplinkan anggota keluarga. Diharapkan dengan adanya peran para ibu, setiap anggota keluarga dapat mematuhi protokol kesehatan.

"Langkah untuk mengatasi pandemi COVID-19 ini strateginya adalah bagaimana kita bisa mengurangi laju penularan virus Corona. Peran ibu di dalam keluarga ini sangat penting," kata Budi dalam sambutan dialog Peran Wanita dalam Sukseskan Vaksinasi COVID-19 Mendukung Terwujudnya Ketahanan Keluarga Indonesia pada Senin, 1 Februari 2021.

Peran para ibu dalam upaya membantu pendisiplinan protokol kesehatan, lanjut Budi, melihat beban rumah sakit yang semakin penuh dengan pasien COVID-19. Penanganan COVID-19 pun harus diputus pada bagian hulu (masyarakat).

"Akhir-akhir ini yang ramai dibicarakan adalah beratnya beban rumah sakit terhadap tenaga kesehatan. Hal ini termasuk permasalahan hilir, yang merupakan konsekuensi di hulunya kurang. Oleh sebab itu, peran ibu sangat penting di bagian hulu," imbuh Budi Gunadi.

Upaya mendisiplinkan keluarga dengan menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak) juga mengurangi mobilitas. Pendisiplinan protokol kesehatan juga termasuk dalam lingkup tetangga dan masyarakat umum.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Menarik Berikut Ini:


Komunikasikan Tracing COVID-19 dengan Baik

Tes Swab Massal untuk Melacak Covid-19 di Depok
Petugas medis mengambil sampel lendir saat tes swab PCR massal di Kantor Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Selasa (5/1/2021). Puskesmas Pancoran Mas melakukan tes Swab PCR kepada warga yang pernah memiliki riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Dalam penanganan COVID-19, pelacakan kontak (tracing) untuk menemukan kasus baru COVID-19 lebih dini dilakukan. Menurut Budi Gunadi, upaya tracing perlu dipahami masyarakat.

Ini dikarenakan masih banyak masyarakat yang tidak nyaman dan merasa terganggu ketika ditracing.

"Ketika ada tracing oleh petugas kesehatan, Saya mohon bantuan ibu-ibu untuk dikomunikasikan. Bahwa tracing sangat dibutuhkan. Siapa saja yang terpapar virus Corona ini dan segera kita bisa diselami supaya tidak menular," pesan Budi.

"Tujuan tracing untuk mengurangi laju penularan. Agar orang-orang terdekat (yang positif COVID-19) tidak merasa terganggu kalau ditracing, komunikasikan pemahaman tracing ini dengan baik."


Infografis Varian Baru Virus Covid-19 Lebih Mematikan?

Infografis Varian Baru Virus Covid-19 Lebih Mematikan? (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Varian Baru Virus Covid-19 Lebih Mematikan? (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya