Liputan6.com, Jakarta - Tim peneliti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menginvestigasi asal usul Virus Corona atau SARS-CoV-2 pada Minggu waktu setempat, mengunjungi pasar basah di Wuhan, China, yang menjadi tempat pertama teridentifikasinya COVID-19.
"Kami pergi ke dua pasar hari ini. Baishazhou pagi ini dan Huanan sore ini. Kami melakukan beberapa diskusi yang baik dengan regulator pasar, vendor, pemasok, dan tokoh masyarakat," kata Peter Ben Embarek, peneliti keamanan pangan dari Swiss yang juga memimpin tim tersebut.
Baca Juga
Kepada media Tiongkok Global Times, dikutip Senin (1/2/2021), Embarek mengatakan bahwa mereka pekan ini akan ke Wuhan Institute of Virology tapi tidak menyebutkan kapan waktunya. Mereka berencana akan menemui pakar virus China Shi Zhengli.
Advertisement
Menurut Embarek, selama melakukan karantina di hotel, para pakar dari WHO juga telah berdiskusi dengan Shi Zhengli mengenai penelitiannya terkait hubungan antara kelelawar dan Virus Corona penyebab COVID-19.
Mengutip AP News, Peter Daszak, pakar zoologi dari EcoHealth Alliance yang juga anggota tim tersebut, mengatakan dalam akun Twitternya bahwa kunjungan ke pasar makanan laut Huanan merupakan hal yang penting.
"Sangat informatif dan penting bagi tim gabungan kami untuk memahami epidemiologi COVID yang mulai menyebar di akhir 2019," cuitnya.Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Â
Â
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini
Kunjungi RS di Wuhan
Wang Guangfa, seorang ahli pernapasan di Peking University First Hospital mengatakan bahwa kunjungan tim WHO ke Baishazhou kemungkinan akan memberikan indikasi tentang distribusi dan kategori makanan di Wuhan, sebagai bagian penyelidikan terkait kebiasaan makan masyarakat.
Menurut para pedagang, Baishazhou bertanggung jawab untuk memastikan pasokan makanan di Wuhan usai wabah tahun lalu.
Wang, yang juga tergabung dalam tim pakar WHO dan China mengatakan, belum jelas apakah tim pakar internasional tersebut juga mempertimbangkan rantai dingin produk sebagai asal mula dari wabah di Wuhan.
Sebelumnya, mereka juga telah mengunjungi dua rumah sakit yang menangani wabah di awal kemunculannya yaitu Wuhan Jinyintan Hospital dan Hubei Integrated Chinese and Western Medicine Hospital.
Selain itu hari Sabtu pekan lalu, tim juga mengunjungi museum yang didedikasikan sebagai sejarah COVID-19.
Mengutip Channel News Asia, WHO mengatakan pada Jumat bahwa anggota tim peneliti akan melakukan kunjungan terbatas dengan dipandu oleh tuan rumah dan tidak akan melakukan kontak dengan anggota masyarakat karena adanya pembatasan kesehatan.
Tidak ada jadwal lengkap untuk dua pekan kerja lapangan yang telah diumumkan. Selain itu, jurnalis juga dikontrol ketat saat melakukan peliputan dengan dijauhkan dari anggota tim peneliti.
Advertisement