Meski Terus Ditambah, Tempat Tidur RS Tak Akan Cukup Jika Penularan COVID-19 Terus Terjadi

Bila penularan COVID-19 terus terjadi, sebanyak apapun tempat tidur RS yang ditambah tak akan cukup.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 30 Jan 2021, 07:00 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2021, 07:00 WIB
Rumah Sakit Lapangan bagi pasien Covid-19 di Bogor
Rumah Sakit Lapangan bagi pasien Covid-19 di Bogor. (Foto: Achmad Sudarno/Liputan6.com).

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, bila penularan COVID-19 terus terjadi, sebanyak apapun tempat tidur rumah sakit yang ditambah tak akan cukup. Bahkan tenaga kesehatan yang ditambah bisa tak cukup menangani pasien COVID-19.

"Apabila penularan virus Corona terus terjadi, berapapun banyaknya tambahan tempat tidur dan tenaga kesehatan tidak akan cukup untuk menghadapi pandemi COVID ini," ujar Wiku di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta pada Kamis, 28 Januari 2021.

Lebih lanjut, Wiku mengatakan, saat ini pemerintah telah melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi penuhnya fasilitas kesehatan.

Langkah yang dilakukan berupa meningkatkan kapasitas tempat tidur di rumah sakit di daerah, menambah jumlah tenaga kesehatan maupun mengefektifkan alur rujukan, dan redistribusi tenaga kesehatan melalui Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT).

"Pemerintah juga sedang menyiapkan aplikasi Sistem Informasi Rawat Inap Rumah Sakit Rujukan COVID-19, pemantau ketersediaan kamar tidur ICU dan isolasi yang dapat diakses oleh masyarakat," lanjutnya.

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Atasi Faskes Penuh dengan Protokol Kesehatan

FOTO: Penerapan Protokol Kesehatan di Stasiun Jakarta Kota
Penanda jaga jarak terlihat di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta, Rabu (28/10/2020). Mengantisipasi lonjakan penumpang saat cuti bersama dan Sumpah Pemuda, PT KCI mengajak pengguna KRL bersatu dan bangkit melawan COVID-19 dengan menerapkan 3M. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Meski pemerintah sudah mengambil langkah antisipasi bila fasilitas kesehatan penuh, kunci penerapan protokol kesehatan menjadi upaya preventif. 

"Meski pemerintah telah mengambil beberapa langkah antisipatif, harus diingat solusi utama untuk mengatasi masalah fasilitas kesehatan (penuh) adalah kesadaran melakukan upaya preventif, yaitu protokol kesehatan.

"Maka, kami selalu mengingatkan pimpinan daerah, Satgas COVID-19 di daerah serta masyarakat untuk makin patuh menjalankan protokol kesehatan."

Infografis Jangan Lengah Protokol Kesehatan Covid-19

Infografis Jangan Lengah Protokol Kesehatan Covid-19
Infografis Jangan Lengah Protokol Kesehatan Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya