Menkes Bicara Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Imunisasi dan Pelayanan Puskesmas

Menkes Budi Gunadi Sadikin juga mengatakan bahwa cakupan imunisasi di puskesmas selama pandemi COVID-19 menurun.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 19 Mar 2021, 08:48 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2021, 07:00 WIB
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengikuti Rapat Kerja Bersama Komisi IX DPR RI Terkait Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 dan Ketersediaan Vaksin COVID-19 di Gedung DPR, Jakarta pada Senin, 15 Maret 2021. (Dok Kementerian Kesehatan RI)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa selama pandemi COVID-19, terjadi penurunan kunjungan ke layanan puskesmas.

Pernyataan ini disampaikan Menkes Budi Gunadi dalam Rapat Kerja Bersama Komisi IX DPR RI di Jakarta pada Rabu (17/3/2021).

"Di masa pandemi ini memang kami mengamati secara langsung terjadi penurunan yang cukup drastis dari layanan kunjungan ke fasilitas kesehatan, terutama ke fasilitas kesehatan primer," kata Budi.

Data yang ditemukan Balitbangkes menyebutkan, 83,6 persen puskesmas mengalami penurunan kunjungan pasien. Selain itu, menurut Budi, 43 persen puskesmas juga meniadakan pelayanan posyandu karena kekhawatiran masyarakat akan COVID-19.

"56,9 persen puskesmas juga mengalami penurunan cakupan imunisasi yang terus terang cukup mengkhawatirkan, terutama karena imunisasi ini akan sangat menentukan kesehatan dari anak-anak kita di masa yang akan datang," kata Budi.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini


Penurunan Kunjungan ke Rumah

Krisis tenaga kesehatan
Tenaga kesehatan melakukan kegiatan tes swab massal di Puskesmas Ciganjur, Jakarta, Kamis (7/1/2020). Lonjakan kasus virus corona berpotensi terjadinya krisis tenaga kesehatan (nakes) karena banyak yang tertular dan gugur saat menangani pasien Covid-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Menkes melanjutkan bahwa dari data tersebut, 68,7 persen puskesmas atau berkurang sekitar 32 persen dari sebelum pandemi, yang melakukan kunjungan ke rumah balita stunting.

"Kemudian juga terjadi penurunan sekitar 30 persen puskesmas melakukan kunjungan rumah ibu hamil," kata Budi Gunadi. "Ada juga 28 persen puskesmas yang membuka layanannya tidak sesuai seperti sebelum pandemi."

"Jadi memang data-data ini menunjukkan bahwa pandemi sangat berdampak terhadap layanan kesehatan, terutama di level fasilitas kesehatan tingkat pertama," ujar mantan Wakil Menteri BUMN tersebut.

Budi pun mengatakan, meski ada keterbatasan dalam memberikan pelayanan di masa pandemi, Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan beberapa strategi agar pelayanan kesehatan di puskesmas tetap berjalan.

Strategi tersebut adalah dengan penerapan protokol kesehatan bagi pengunjung dan petugas puskesmas. Selain itu, soal tambahan beban di puskesmas terkait testing dan tracing, sudah dilakukan optimalisasi kapasitas tenaga kesehatan.

"Beberapa strategi operasional untuk melakukan layanan esensial di masa pandemi sudah dikeluarkan, termasuk tata kelola mekanisme dan koordinasi, prioritisasi layanan esensial, optimalisasi layanan kesehatan di FKTP, kemudian menyusun triase atau arus pasien yang aman dan efektif, sehingga pasien tidak perlu ragu datang ke puskesmas."


Infografis 9 Panduan Imunisasi Anak Saat Pandemi Covid-19

Infografis 9 Panduan Imunisasi Anak Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 9 Panduan Imunisasi Anak Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya