Anak Muda Pengantar Lansia Dapat Ikut Divaksin COVID-19

Juru Bicara Penanganan COVID-19 dr. Reisa Broto Asmoro menyebut bahwa anak muda yang mengantar paling tidak dua lansia akan dapat divaksin COVID-19 di sentra vaksinasi yang disediakan pemerintah.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Apr 2021, 06:00 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2021, 06:00 WIB
Reisa Broto Asmoro
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 dr Reisa Broto Asmoro menyampaikan rata-rata kasus aktif di berbagai daerah cenderung mengalami penurunan saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (14/9/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Penanganan COVID-19 dr Reisa Broto Asmoro menyebut bahwa anak muda yang mengantar paling tidak dua lansia akan dapat divaksin COVID-19 di sentra vaksinasi yang disediakan pemerintah. 

“Dalam semangat peduli dan berbagi di Bulan Suci ini, mari mahasiswa, karang taruna, pramuka, organisasi pemuda, mari berlomba-lomba membuat kebaikan di bulan suci ini. Bantu daftarkan, antar, dan temani para orang tua kita,” ungkap Reisa dalam konferensi pers virtual pada Senin (26/4/2021). 

Reisa menambahkan bahwa dari 21 juta lansia yang berhak menerima vaksin, baru lebih dari 11 persen yang divaksin. 

“Masih banyak yang belum menerima hak mereka,” katanya.

Simak Juga Video Berikut

Lebih Dari 18,5 Juta Dosis Vaksin Telah Diberikan

Jumlah Warga Indonesia yang Sudah Divaksinasi COVID
Petugas menyuntikkan vaksin COVID-19 tahap kedua kepada warga lansia di di RPTA Gajah Tunggal, Jakarta Barat, Rabu (21/4/2021). Berdasarkan data hingga 19 April 2021, total 10.966.934 orang Indonesia telah menjalani vaksinasi Covid-19. (Liputan6.com/JohanTallo)

Menurut Reisa lebih dari 18,5 juta dosis vaksin telah diberikan kepada sekitar 11,7 juta orang dari nakes, petugas pelayanan publik, dan lansia. Lebih dari 6,8 juta di antaranya atau sekitar 16,9 persen telah mendapatkan dosis kedua. 

“Vaksin COVID-19 akan mengurangi risiko fatal dari COVID-19 dan akhirnya akan menurunkan angka kasus yang harus dirawat di rumah sakit, angka kesembuhan akan tinggi, dan kasus akif akan rendah,” ujar Reisa.

Reisa juga menyampaikan bahwa Kemenkes meluncurkan dashboard agar masyarakat dapat memantau progres vaksinasi COVID-19 secara langsung.

“Transparansi ini ditujukan agar kita semua bisa bergotong royong untuk memastikan kita mencapai target memvaksinasi puluhan juta lansia dan 17 juta pelayanan publik sampai di pertengahan 2021,” jelasnya.

 

Penulis: Abel Pramudya Nugrahadi

Infografis 17 Kondisi Orang Tak Bisa Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac

Infografis 17 Kondisi Orang Tak Bisa Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 17 Kondisi Orang Tak Bisa Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya