Jangan Khawatir bila Catatan Imunisasi Hilang, Anak Tetap Bisa Divaksinasi

Salah satu faktor cakupan imunisasi anak rendah adalah orang tua enggan datang ke fasilitas kesehatan karena catatan imunisasi anaknya hilang karena takut ditegur. Kendati catatan hilang, imunisasi pun sebenarnya masih dapat dilakukan.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Mei 2021, 11:00 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2021, 11:00 WIB
FOTO: Imunisasi Anak Sekolah di Masa Pandemi COVID-19
Petugas paramedis memeriksa kesehatan gigi salah seorang anak sebelum mengikuti program BIAS di Kantor Kelurahan Tamansari, Jakarta, Selasa (24/11/2020). BIAS dilakukan dengan konsisten menerapkan protokol kesehatan COVID-19. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Salah satu faktor cakupan imunisasi anak rendah adalah orang tua enggan datang ke fasilitas kesehatan karena catatan imunisasi anaknya hilang karena takut ditegur. Kendati catatan hilang, imunisasi pun sebenarnya masih dapat dilakukan.

“Kalau hilang, datang saja ke dokter, nanti dipilihkan (imunisasi) sesuai umurnya,” kata Sekretaris Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia Prof. DR. dr. Soedjatmiko, Sp.A(K), M.Si dalam webinar Imunisasi Menyatukan Kita pada Rabu (28/4/2021).

Dokter akan memberikan imunisasi yang diprioritaskan sesuai dengan usia anak. Seandainya vaksin yang diberikan ternyata sudah pernah diterima, Soedjatmiko mengatakan bahwa hal tersebut bukan masalah. 

“Kalau catatan hilang tetap lengkapi. Kalau dobel juga enggak apa apa, malah kekebalannya lebih tinggi,” jelas Soedjatmiko.

Di masa pandemi ini, bila masyarakat ingin sekaligus melakukan lebih dari satu imunisasi,  Soedjatmiko menyatakan aman.

Biar tidak bolak balik, mau suntik dua-tiga kali sekaligus boleh, karena itu aman,” ungkap Soedjatmiko.

“Di NTB bayi dua bulan imunisasi DPT dengan PCV, di Jogja DPT bersama IPV, di Bangka Belitung PCV dan DPT,” lanjutnya.

Simak Juga Video Berikut

Harus Vaksin Meski Pandemi

[Fimela] Zaskia Adya Mecca
Zaskia Adya Mecca (Instagram/zaskiadyamecca)

Selebriti Zaskia Adya Mecca yang hadir dalam webinar tersebut mengajak para ibu untuk tetap membawa anaknya imunisasi meski dalam kondisi pandemi.

“Jangan jadi ibu-ibu yang takut, tapi tidak mau cari tahu. Please jadi ibu yang cerdas, kita takut, tapi kita mau cari tahu karena sekarang sudah banyak fasilitas yang menyediakan tempat untuk vaksin yang anak sehat sama anak sakit dibedakan,” ungkap Zaskia.

Ia menambahkan, sudah banyak tempat vaksin yang menyediakan layanan drive-thru bahkan hari pemberian vaksin bagi anak sehat dan anak sakit juga dibedakan, pun dengan ruangannya.

 

Penulis: Abel Pramudya Nugrahadi

Infografis 9 Panduan Imunisasi Anak Saat Pandemi Covid-19

Infografis 9 Panduan Imunisasi Anak Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 9 Panduan Imunisasi Anak Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya