Mobilitas Penduduk Turun di Hampir Seluruh Provinsi PPKM Level 3 dan 4

Mobilitas penduduk turun di hampir seluruh provinsi yang menerapkan PPKM Level 3 dan 4.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 29 Jul 2021, 13:00 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2021, 13:00 WIB
FOTO: Suasana Kabupaten Badung di Tengah Pandemi COVID-19
Papan nama promosi terlihat di luar hotel di jalan utama yang sepi saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Kuta, Badung, Bali, Jumat (23/7/2021). Selama PPKM Level 3 di Bali, tempat usaha boleh buka hingga pukul 21.00 Wita. (SONNY TUMBELAKA/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Mobilitas penduduk turun di hampir seluruh provinsi yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 dan 4. Penurunan mobilitas penduduk ini terutama terjadi di provinsi Jawa dan Bali.

Pada pelaksanaan PPKM Darurat, yang berlanjut dengan PPKM Level 3 dan 4, Pemerintah menggunakan berbagai pendekatan untuk melakukan evaluasi. Salah satunya, memantau pergerakan masyarakat di Indonesia pada tingkat provinsi.

"Dapat kami sampaikan bahwa terjadi tren penurunan pergerakan atau mobilitas di hampir semua wilayah," papar Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi saat konferensi pers PPKM pada Rabu, 28 Juli 2021.

"Penurunan terjadi, khususnya pada variabel transportasi dan ritel, rekreasi, serta yang mewakili pusat-pusat perbelanjaan, seperti restoran dan sebagainya."

 

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Simak Video Menarik Berikut Ini:


Pembatasan Pergerakan Turunkan Transmisi COVID-19

Suasana Pos Penyekatan Saat PKKM Level 4 di Jalan Raya Bogor
Petugas memberikan himbauan kepada pengendara untuk memutar balik di Pos Penyekatan Jalan Raya Bogor, Jakarta, Rabu (20/7/2021). Penyekatan tersebut merupakan tindak lanjut dari kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 hingga 25 Juli 2021. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Seperti diketahui, peningkatan pergerakan atau mobilitas penduduk sangat berpotensi meningkatkan penularan COVID-19. Pembatasan pergerakan pun menjadi sangat penting sebagai salah satu upaya pemutusan transmisi virus Corona.

"Upaya pembatasan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan secara bertahap akan dilakukan. Kita sangat berharap kebijakan pembatasan pergerakan dapat terus menurunkan laju transmisi virus Corona, namun itu semua juga sangat bergantung pada dukungan seluruh masyarakat Indonesia," imbuh Siti Nadia Tarmizi.

Sebagaimana data COVID-19 Community Mobility Reports per 24 Juli 2021, yang diakses Health Liputan6.com, berikut ini penurunan mobilitas yang terjadi di provinsi Jawa-Bali yang menerapkan PPKM Level 3 dan 4:

1. Bali

Retail & rekreasi -48 persen

Taman -59 persen

Pusat transportasi umum -81 persen

2. Banten

Retail & rekreasi -20 persen

Taman -23 persen

Pusat transportasi umum -60 persen

3. DKI Jakarta

Retail & rekreasi - persen

Taman -59 persen

Pusat transportasi umum -81 persen

 


Persentase Penurunan Mobilitas Penduduk

Suasana Pos Penyekatan Saat PKKM Level 4 di Jalan Raya Bogor
Suasana Pos Penyekatan di Jalan Raya Bogor, Jakarta, Rabu (20/7/2021). Penyekatan tersebut merupakan tindak lanjut dari kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 hingga 25 Juli 2021. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

4. Jawa Barat

Retail & rekreasi -31 persen

Taman -21 persen

Pusat transportasi umum -43 persen

5. Jawa Tengah

Retail & rekreasi -20 persen

Taman -33 persen

Pusat transportasi umum -45 persen

6. Yogyakarta

Retail & rekreasi -38 persen

Taman -59 persen

Pusat transportasi umum -70 persen

7. Jawa Timur

Retail & rekreasi -26 persen

Taman -38 persen

Pusat transportasi umum -52 persen


Infografis Wilayah Jawa-Bali Perpanjang Level PPKM 3 dan 4

Infografis Wilayah Jawa-Bali Perpanjang Level PPKM 3 dan 4. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Wilayah Jawa-Bali Perpanjang Level PPKM 3 dan 4. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya