Evaluasi PPKM Level 1-4: Kasus COVID-19 Nasional Turun, Kematian Masih Naik

Liputan6.com, Jakarta Evaluasi pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 hingga 4, kasus COVID-19 nasional turun, tapi kematian masih terus naik. Data tersebut dihimpun Satuan Tugas Penanganan COVID-19 dari pelaksanaan PPKM Darurat (3-20 Juli 2021) dan awal penerapan PPKM Level 1-4 (21-26 Juli 2021), yang diperpanjang sampai sekarang.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan, PPKM Darurat sejak tanggal 3-20 Juli serta PPKM Level 1-4 yang tanggal 2-26 Juli ini telah dievaluasi dampaknya terhadap kenaikan kasus COVID-19.

"Jika dilihat pada tingkat nasional, baik kasus aktif positif, kasus harian, dan kesembuhan mengalami perbaikan pada periode PPKM Level 1-4, setelah sempat meningkat masa PPKM Darurat," kata Wiku di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Selasa (27/7/2021).

"Persentase kasus aktif yang pada hari terakhir PPKM Darurat sebesar 18,65 persen, ini telah menurun pada hari terakhir PPKM Level 1-4 menjadi 18, 12 persen. Selain itu, positivity rate juga mengalami penurunan, dari sebelumnya 33,42 persen menjadi 31,16 persen."

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Angka penurunan juga terjadi pada kasus harian COVID-19 nasional tertinggi. Pada periode PPKM Darurat, kasus harian tertinggi mencapai 56.757, sedangkan periode PPKM Level 1-4 mampu menekan menjadi 49.509 kasus.

"Begitu pula dengan jumlah kesembuhan yang terus menunjukkan peningkatan, dari sebelum PPKM Darurat, yaitu 11.578, meningkat pada PPKM Darurat menjadi 29.791," lanjut Wiku Adisasmito.

"Dan terus meningkat pada PPKM Level 1-4 menjadi 37.640 kesembuhan."

Melihat perbaikan kasus COVID-19 nasional di atas, perpanjangan PPKM Level 1-4 yang berlaku tanggal 26 Juli -2 Agustus 2021 dilakukan semata-mata mencegah kenaikan kasus yang tinggi. Ini demi melindungi masyarakat.

"Seperti yang pernah saya sampaikan, perlu waktu setidaknya 3 minggu untuk dapat melihat dampak dari implementasi kebijakan," pungkas Wiku.

Sementara itu, angka kematian akibat COVID-19 nasional masih terus naik hingga penerapan PPKM Level 1-4.

"Sayangnya, jumlah kematian hingga pelaksanaan PPKM Level 1-4 masih terus mengalami peningkatan. Sebelum PPKM Darurat, kematian tertinggi sebesar 539, kemudian meningkat pada PPKM Darurat menjadi 1.338," tambah Wiku Adisasmito.

"Lalu meningkat lagi pada PPKM Level 1-4 menjadi 1.487 orang meninggal. Perpanjangan PPKM Level 1-4 ini salah satunya dilakukan untuk meningkatkan upaya penurunan kasus kematian semaksimal mungkin."