Liputan6.com, Jakarta Sentra Vaksinasi Serviam (SVS) sudah memberikan pelayanan tiga bulan untuk vaksinasi COVID-19 di tempat. Sekarang hadir kembali dengan menjemput bola target vaksinasi COVID-19.
Menggunakan mobil van Volkswagen (VW) para relawan tenaga kesehatan SVS akan menjangkau para siswa, terutama usia 12 - 17 tahun, dan masyarakat rentan yang belum tersentuh vaksinasi COVID-19.
Baca Juga
SVS melakukan upaya jemput bola ini agar pemberian vaksinasi, terutama di wilayah DKI Jakarta, dapat segera mencapai target 100 persen.
Advertisement
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, yang menghadiri acara peresmian Layanan Vaksinasi Mobil Keliling menyatakan langkah SVS ini merupakan bukti kerja sama masyarakat dan pemerintah.
“Vaksinasi ini bukan program tapi gerakan, yang artinya, gerakan ini harus dilakukanbersama-sama. Ini merupakan bukti dari sinergi pemerintah, pemerintah daerah dan lembaga masyarakat untuk bergerak bersama memenuhi target 100 persen vaksinasi,” kata Bintang di Jakarta.
Kehadiran SVS sejak Maret 2021, turut membantu target Jakarta Pusat mencapai 100 persen warga divaksin hampir tercapai.
Anak Bisa Jadi Carrier Virus Penyebab COVID-19
Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono menekankan pentingnya vaksinasi anak-anak usia 12-17 tahun divaksin COVID-19. Mereka berpotensi menjadi carrier virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 bagi anggota keluarga, termasuk yang rentan seperti kakek-nenek.
"Makanya anak-anak perlu divaksinasi secara maksimal. Bagaimana caranya? Melaluikegiatan semacam ini, ditambah inovasi vaksinasi keliling, sehingga mobil bisa datang ke sekolah-sekolah,” kata Dante di kesempatan yang sama.
Ketua Umum Panitia SVS, Angela Basiroen, menyatakan bahwa target yang ingin dijangkau per mobil adalah sekitar 100 orang per hari. Saat ditanya oleh wartawantentang sampai kapan program ini berjalan, Angela menyatakan, “Sampai kapan punkalau pemerintah membutuhkan, kami siap membantu!”
Advertisement