Pemerintah Tindak Tegas Jika Ada Oknum Minta Bayaran Vaksinasi COVID-19

Pemerintah memastikan akan menindak tegas jika ada oknum yang meminta bayaran untuk vaksinasi COVID-19.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 24 Agu 2021, 20:30 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2021, 20:29 WIB
FOTO: Antusiasme Warga Bali Ikuti Vaksinasi Massal COVID-19
Seorang wanita menerima vaksin virus corona COVID-19 AstraZeneca di Denpasar, Bali, Sabtu (26/6/2021). Ratusan warga terlihat antusias mengikuti vaksinasi massal tersebut. (SONY TUMBELAKA/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah memastikan akan menindak tegas jika ada oknum yang meminta bayaran untuk vaksinasi COVID-19. Program vaksinasi untuk masyarakat Indonesia diberikan secara gratis dan tidak dipungut biaya.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menegaskan, Gerakan Vaksinasi yang dilakukan semenjak 13 Januari 2021 masyarakat sama sekali tidak dipungut biaya. Masyarakat diminta untuk segera melaporkan jika masyarakat diminta untuk mengeluarkan uang dalam program vaksinasi.

"Bila ada oknum yang meminta bayaran, masyarakat bisa segera melaporkan hal itu melalui 021-1500567 atau email Kementerian Kesehatan di pengaduan.itjen@kemkes.go.id," tegas Plate melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com, Selasa (24/8/2021).

Pemerintah bersama aparat penegak hukum akan menindak tegas tanpa pandang bulu jika ada oknum yang meminta bayaran tersebut. Semua pihak pun diminta mengawasi pelaksanaan vaksinasi.

"Masyarakat juga diharapkan untuk tidak pilih-pilih vaksin, karena semua vaksin sudah terbukti aman dan mampu mengurangi risiko sakit berat," lanjut Plate.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

90 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Disuntikkan

Antusias Warga Ikut Vaksinasi Keliling
Petugas mengukur suhu warga penerima vaksin Covid-19 saat program Vaksinasi Keliling di RPTRA Pulo Besar, Jakarta, Senin (12/7/2021). Pemprov DKI menggelar Vaksinasi Keliling dengan sistem jemput bola guna mempermudah pelayanan kepada masyarakat di area padat penduduk. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Menkominfo Johnny G. Plate menyampaikan, hingga saat ini, setidaknya sudah 90 juta lebih dosis vaksin COVID-19 disuntikkan di seluruh Indonesia. Hal ini membuat Indonesia menjadi negara dengan jumlah penyuntikan vaksinasi terbanyak ke-9 di dunia.

Selain itu, program vaksinasi di Indonesia sudah menjangkau lebih dari 27 persen sasaran vaksinasi. Ini pun menjadikan Indonesia menduduki peringkat ke-6 di dunia.

"Pemerintah akan terus mendorong percepatan vaksinasi hingga mencapai 100 juta dosis vaksin yang disuntikan pada akhir bulan ini," terang Plate.

Berdasarkan data Our World in Data per 22 Agustus 2021, Indonesia menempati posisi ke-9 dunia dalam hal total suntikan vaksin yang diberikan.

Urutan pertama ditempati Tiongkok 1,94 miliar suntikan, lalu diikuti oleh India (576,37 juta), Amerika Serikat (361,67 juta), Brasil (173,65 juta), Jepang (115,74 juta), Jerman (99, 35 juta), Inggris (89,07 juta), Turki (88,4 juta), dan Indonesia (88,2 juta suntikan).

Sementara itu, dari jumlah orang yang disuntik vaksin lengkap dan sebagian Indonesia menempati urutan ke-6 setelah India, Amerika Serikat, Brasil, dan Jepang.

Infografis Cek Lokasi Faskes dan Daftar Vaksinasi Covid-19 Gratis di Jakarta

Infografis Cek Lokasi Faskes dan Daftar Vaksinasi Covid-19 Gratis di Jakarta. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Cek Lokasi Faskes dan Daftar Vaksinasi Covid-19 Gratis di Jakarta. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya