Hargai Jasa Pejuang COVID-19, Lindungi Kesehatan Masing-masing

Demi menghargai jasa pejuang COVID-19, melindungi kesehatan masing-masing harus maksimal.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 29 Agu 2021, 21:00 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2021, 21:00 WIB
Jumlah Pasien Covid-19 di RSDC Rusun Pasar Rumput Menurun
Tenaga kesehatan berbicara menggunakan ponsel setibanya di RSDC Pasar Rumput, Jakarta, Senin (2/8/2021). Pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan di tower RSDC-19 Rusun Pasar Rumput sebanyak 466 orang hingga Senin (2/8) ini. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Demi menghargai jasa pejuang COVID-19, melindungi kesehatan masing-masing harus maksimal. Apalagi tidak sedikit tenaga kesehatan yang berpulang dalam pengabdiannya melakukan penanganan COVID-19.

Hingga 3 Agustus 2021 sesuai data Ikatan Dokter Indonesia (IDI), 640 orang dokter meninggal akibat COVID-19. Tidak hanya para dokter, Indonesia juga kehilangan banyak tenaga kesehatan lain, yakni perawat dan petugas pendukung kesehatan di rumah sakit atau pusat isolasi.

Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny G. Plate, jasa para pejuang kesehatan di garda terdepan penanganan Corona di Indonesia harus kita hargai.

"Jangan sia-siakan perjuangan dan pengorbanan para pahlawan ini. Bagaimana caranya? Tentu saja, dengan memberikan perlindungan kesehatan maksimal pada diri masing-masing," pesan Plate melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com, Sabtu (28/8/2021) malam.

"Ayo, kita berupaya memutus mata rantai penularan dan menghindarkan diri dari risiko terkena sakit berat. Caranya, selalu disiplin protokol kesehatan, terutama memakai masker, bekerja sama dengan petugas dalam 3T (testing, tracing, treatment) serta segera lakukan vaksinasi."

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Ajak Semua Orang Terapkan Protokol Kesehatan

Antisipasi Virus Corona di Stasiun Gambir
Calon penumpang mengenakan masker saat menunggu jadwal keberangkatan kereta di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (31/01). Dalam rangka pencegahan Virus Corona, PT Kereta Api Indonesia (persero) melakukan sosialisasi kepada penumpang dengan membagi-bagikan masker. (merdeka.com/Imam Buhori)

Saat sesi webinar Perkembangan Terkini Vaksin COVID-19 di Indonesia, Ketua Terpilih PB IDI Adib Khumaidi  mengatakan, perlu pula senantiasa mengajak semua orang menerapkan protokol kesehatan.

"Yang tidak kalah penting, memastikan vaksin COVID-19 terdistribusi merata sampai ke seluruh penjuru Indonesia. Bukan hanya tersedia, tempat vaksinasi juga harus didekatkan dengan masyarakat," ujar Adib kemarin.

Di sisi lain, gugurnya para tenaga kesehatan menangani COVID-19, Pemerintah sudah membuka vaksinasi booster. Upaya ini memberikan perlindungan tambahan.

"Pemerintah juga menomorsatukan para tenaga kesehatan dalam mendapatkan vaksin booster guna perlindungan tambahan," tambah Menkominfo Johnny G. Plate.

"Pemerintah sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan, relawan, serta para pekerja pendukung lainnya atas perjuangan dan dedikasi."

Infografis Pakai Masker Harga Mati, Tidak Pakai Bisa Mati

Infografis Pakai Masker Harga Mati, Tidak Pakai Bisa Mati
Infografis Pakai Masker Harga Mati, Tidak Pakai Bisa Mati (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya