Cara Membedakan Gejala Flu dengan COVID-19 Saat Musim Hujan Tiba

Direktur Departemen Kesiapsiagaan Bahaya Menular Global Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr. Sylvie Briand menjelaskan cara membedakan flu dengan COVID-19 terutama di musim penghujan.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 24 Okt 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2021, 12:00 WIB
Gejala Flu atau COVID-19?
Ilustrasi Flu dan COVID-19 Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Departemen Kesiapsiagaan Bahaya Menular Global Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr. Sylvie Briand menjelaskan cara membedakan flu dengan COVID-19 terutama di musim penghujan.

Menurutnya, flu sangat umum, terutama di musim hujan dan biasanya gejalanya adalah demam, sakit kepala, nyeri otot, tetapi juga gejala saluran pernapasan atas seperti bersin dan batuk.

Untuk gejala COVID-19 pada dasarnya sama, tetapi selain itu, ada gejala khusus seperti anosmia, yaitu kurangnya penciuman dan ageusia, yaitu kurangnya rasa. Banyak orang, terutama kaum muda, telah mengalami gejala tambahan dan spesifik untuk COVID-19 ini.

“Tetapi terkadang orang memiliki gejala yang sangat sedikit, baik itu untuk flu atau untuk COVID-19. Itu benar-benar tergantung pada tingkat kekebalan Anda,” kata Sylvie mengutip laman who.int Minggu (24/10/2021).

Protokol Kesehatan Bisa Mencegah Keduanya

Kabar baiknya, lanjut Sylvie, penerapan protokol kesehatan dapat mencegah kedua penyakit tersebut.

“Yang penting diketahui sebenarnya untuk kedua penyakit ini, adalah bahwa tindakan pencegahan (prokes) berhasil untuk keduanya, dan terutama mencuci tangan sangat penting.”

Selain mencuci tangan, menjaga jarak fisik, dan memakai masker, membuka ventilasi saat berada di ruangan yang ramai juga dapat membantu.

“Dan kedua penyakit tersebut sebenarnya dapat dicegah jika kita menerapkan langkah-langkah tersebut,” katanya.

Kelompok Berisiko Tinggi

Sylvie juga menjelaskan bahwa kelompok yang paling berisiko terkena influenza, adalah orang tua, orang dengan kondisi mendasar seperti penyakit pernapasan kronis, kanker, penyakit kardiovaskular.

Namun selain flu, ibu hamil dan anak-anak, dan bayi juga lebih berisiko terkena penyakit parah.

“Jadi apakah aman untuk memberikan vaksin flu dan COVID-19 secara bersamaan? Ya, kami sekarang memiliki beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa aman untuk memiliki kedua vaksin secara bersamaan.”

“Tetapi tentu saja, orang perlu memeriksakan diri ke dokter tentang indikasi mereka untuk mengonsumsi kedua vaksin tersebut,” pungkasnya.

Infografis 3 Manfaat Tidur Cukup Cegah Risiko Penularan COVID-19

Infografis 3 Manfaat Tidur Cukup Cegah Risiko Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Manfaat Tidur Cukup Cegah Risiko Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya