Liputan6.com, Jakarta Kasus Omicron di Indonesia terus bertambah. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan kasus COVID-19 varian Omicron di Indonesia total menjadi 1.626.
Dari data yang Nadia sampaikan, kasus dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) masih mendominasi. Sebanyak 1.019 kasus Omicron di RI berasal dari PPLN.
Baca Juga
Sementara itu, sisanya ada 369 kasus non PPLN dan 238 masih jalani pemeriksaan epidemiologi.
Advertisement
"Dari 1.626 yang meninggal ada 2, lalu yang bergejala ringan (ada) 117, sisanya tidak tidak bergejala," kata Nadia dalam pesan singkat yang diterima Health Liputan6.com, Senin, 24 Januari 2022 pagi.
Dua Kasus Meninggal Omicron di RI
Dua kasus meninggal Omicron di Indonesia dilaporkan pada Sabtu, 22 Januari 2022 oleh pemerintah. Itu merupakan kasus kematian pertama di Indonesia terkait Omicron. Keduanya meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit.
“Satu kasus merupakan transmisi lokal. Meninggal di RS Sari Asih Ciputat dan satu lagi merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), meninggal di RSPI Sulianti Saroso,” ucap pada Sabtu, 22 Januari 2022.
Masing-masing orang tersebut memiliki komorbid atau penyakit penyerta. "Salah satu belum divaksin meski memiliki komorbid yang terkendali dan satu lagi memiliki multikomorbid (lebih dari satu komorbid) yang tidak terkontrol," kata Nadia kepada Health-Liputan6.com.
Pasien Omicron dengan multikomorbid adalah yang berasal dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri. Perempuan tersebut sudah divaksinasi lengkap COVID-19 tapi memiliki obesitas, diabetes tidak terkendali, dan hipertensi.
Advertisement