Liputan6.com, Jakarta - Setiap pasangan umumnya pasti pernah bertengkar dengan beragam pemicu. Penyebabnya bisa karena kebiasaan pasangan, perbedaan pendapat, kesalahpahaman, dan kurangnya komunikasi.Â
Ketika pasangan bertengkar, ada kemungkinan satu demi satu luka lama juga akan muncul ke permukaan, berujung tidak terselesaikan.
Baca Juga
Melansir Times of India dan WebMed, para ahli menyarankan beberapa cara berikut untuk menghindari pertengkaran besar dengan pasangan Anda.
Advertisement
1. Istirahat
Istirahat 30 detik dapat membantu pasangan menekan tombol reset pada perkelahian, kata konselor klinis berlisensi Timothy Warneka.
"Berhenti, keluar dari ruangan, dan sambung pembicaraan kembali ketika kedua belah pihak sedikit lebih tenang."
Sengan cara ini, Anda berdua akan menemukan diri yang lebih tenang dan mungkin berbicara secara damai.
2. Akui kesalahanmu
Melody Brooke, terapis pernikahan dan keluarga berlisensi, mengatakan ada dua hal yang dapat menggagalkan pertengkaran yang intens: mengakui apa yang Anda lakukan untuk membuat pasangan Anda tertarik dan mengekspresikan empati terhadap pasangan Anda.
Anda harus bertanya kepada pasangan Anda kesalahan apa yang Anda lakukan sehingga mereka bereaksi dengan cara tertentu! Dengarkan baik-baik dan akui jika itu adalah kesalahan Anda.
Mengakui kesalahan Anda, dapat mengurangi pertengkaran dan juga membersihkan hati nurani Anda.
Advertisement
3. Peluklah
Orangtua kerap kali menyuruh anaknya untuk berpelukan setelah bertengkar. Ini karena sentuhan dan pelukan mencairkan emosi orang yang paling tangguh sekalipun.Â
Terkadang, sentuhan sederhana dengan kasih sayang, menenangkan, menenangkan pasangan Anda. Anda kemudian dapat membicarakan masalah tersebut dan menyelesaikannya.
4. Membuat sistem untuk berdebat
Tidak mungkin pasangan tidak bertengkar. Jika Anda tidak bertengkar, maka hubungan Anda pasti tidak sehat. Tetapi untuk mengelola ketidaksepakatan ini, Anda harus membuat sistem untuk diri Anda sendiri. Anda dapat coba mengembangkan waktu 15-20 menit untuk argumen itu juga.
Pada akhirnya, ingatlah apa yang terbaik untuk hubungan Anda.
Reporter: Lianna Leticia
Infografis Deretan Efek Negatif Marah bagi Kesehatan Tubuh
Advertisement