Liputan6.com, Jakarta Minat anak-anak dan remaja untuk bermain game online cenderung meningkat di masa COVID-19. Pasalnya, saat pandemi berbagai kegiatan mereka jadi sangat terbatas.
Namun, sebelum COVID-19 melanda pun banyak anak dan remaja yang sangat suka bermain game online. Hal ini berisiko karena dapat membuat anak kecanduan. Jika kecanduan, anak bisa lupa waktu, lupa makan, enggan bersosialisasi, dan semangat belajarnya turun.
Baca Juga
Lalu, kenapa kok bisa mereka kecanduan game online?
Advertisement
Psikolog sosial Josephine Rosa Marieta menyebutkan 4 penyebab anak atau remaja bisa kecanduan game online.
Penyebab pertama yang bisa membuat anak tertarik dengan permainan dalam jaringan (daring) adalah gelaran berbagai pertandingan dengan hadiah uang tunai dengan nominal tinggi.
Kedua, masalah dalam keluarga atau masalah di sekolah juga bisa memicu anak mencari pelarian ke game online.
“Misalnya di sekolah dan di rumah banyak masalah terus dia ingin punya semacam pengalihan untuk hidup di dunia baru seperti dunia maya. Akhirnya, bermain game online menjadi ruang untuk tumbuh bagi remaja tersebut,” kata Josephine dalam siaran langsung Instagram Satgascovid19_komlik Sabtu (12/3/2022).
Simak Video Berikut Ini
Alasan Lainnya
Alasan ketiga anak dan remaja bisa kecanduan game online karena mudahnya akses pada permainan-permainan daring.
“Yang sekarang tantangannya sangat besar adalah kemudahan akses di mana-mana. Kalau kita hukum anak untuk enggak kasih password, mereka keluar sebentar wifi sudah bertebaran di mana-mana.”
Penyebab keempat yakni pola asuh yang disebut memiliki peran dalam membentuk pola bermain anak terhadap permainan daring.
“Dari kecil anak supaya diam dikasih gawai, awalnya cuman nonton-nonton abis itu dia mulai main game sederhana, nah hal ini juga mendorong pola dia dalam bermain game online.”
Advertisement
Pentingnya Mengetahui Penyebab
Josephine menambahkan, pemahaman orangtua atau keluarga terkait penyebab-penyebab anak kecanduan game online penting untuk menentukan tindakan yang perlu dilakukan.
“Dengan mengetahui penyebabnya, keluarga dan psikolog bisa menentukan langkah-langkah penanganannya.”
“Dalam menangani anak yang kecanduan game online, kita harus tahu dulu kenapa kecanduan tersebut bisa terjadi,” ujar Josephine.
Infografis Dampak Bermain Game Berlebihan
Advertisement