Orangtua Wajib Tahu, 4 Penyebab Anak dan Remaja Kecanduan Game Online

Minat anak-anak dan remaja untuk main game online cenderung meningkat di masa COVID-19. Pasalnya, saat pandemi berbagai kegiatan mereka jadi sangat terbatas.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 13 Mar 2022, 09:00 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2022, 09:00 WIB
FOTO: Pembatasan Waktu Bermain Game Online di China
Seorang pria bermain game komputer di sebuah kafe internet di Beijing, China, Jumat (10/9/2021). Pejabat China memanggil perusahaan game, termasuk dua yang terbesar yaitu Tencent dan NetEase, untuk membahas pembatasan lebih lanjut pada industri game online. (GREG BAKER/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Minat anak-anak dan remaja untuk bermain game online cenderung meningkat di masa COVID-19. Pasalnya, saat pandemi berbagai kegiatan mereka jadi sangat terbatas.

Namun, sebelum COVID-19 melanda pun banyak anak dan remaja yang sangat suka bermain game online. Hal ini berisiko karena dapat membuat anak kecanduan. Jika kecanduan, anak bisa lupa waktu, lupa makan, enggan bersosialisasi, dan semangat belajarnya turun.

Lalu, kenapa kok bisa mereka kecanduan game online?

Psikolog sosial Josephine Rosa Marieta menyebutkan 4 penyebab anak atau remaja bisa kecanduan game online.

Penyebab pertama yang bisa membuat anak tertarik dengan permainan dalam jaringan (daring) adalah gelaran berbagai pertandingan dengan hadiah uang tunai dengan nominal tinggi.

Kedua, masalah dalam keluarga atau masalah di sekolah juga bisa memicu anak mencari pelarian ke game online.

“Misalnya di sekolah dan di rumah banyak masalah terus dia ingin punya semacam pengalihan untuk hidup di dunia baru seperti dunia maya. Akhirnya, bermain game online menjadi ruang untuk tumbuh bagi remaja tersebut,” kata Josephine dalam siaran langsung Instagram Satgascovid19_komlik Sabtu (12/3/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Berikut Ini


Alasan Lainnya

Alasan ketiga anak dan remaja bisa kecanduan game online karena mudahnya akses pada permainan-permainan daring.

“Yang sekarang tantangannya sangat besar adalah kemudahan akses di mana-mana. Kalau kita hukum anak untuk enggak kasih password, mereka keluar sebentar wifi sudah bertebaran di mana-mana.”

Penyebab keempat yakni pola asuh yang disebut memiliki peran dalam membentuk pola bermain anak terhadap permainan daring.

“Dari kecil anak supaya diam dikasih gawai, awalnya cuman nonton-nonton abis itu dia mulai main game sederhana, nah hal ini juga mendorong pola dia dalam bermain game online.”


Pentingnya Mengetahui Penyebab

Josephine menambahkan, pemahaman orangtua atau keluarga terkait penyebab-penyebab anak kecanduan game online penting untuk menentukan tindakan yang perlu dilakukan.

“Dengan mengetahui penyebabnya, keluarga dan psikolog bisa menentukan langkah-langkah penanganannya.”

“Dalam menangani anak yang kecanduan game online, kita harus tahu dulu kenapa kecanduan tersebut bisa terjadi,” ujar Josephine.


Infografis Dampak Bermain Game Berlebihan

Infografis Dampak Bermain Game Berlebihan (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis dampak bermain video game berlebihan (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya