Liputan6.com, Jakarta - Bagi para pemudik disarankan menyiapkan bekal makanan atau membeli secara take away (bawa pulang) bila rest area saat arus balik Lebaran 2022 padat. Terlebih, puncak arus balik diperkirakan terjadi hingga 8 Mei 2022.
Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSUP Persahabatan Jakarta, Nina Kemala Sari mengingatkan kepada pemudik, baik yang melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman maupun balik ke daerah asalnya nanti, harus mengantisipasi bila rest area padat.
Baca Juga
"Perjalanan macet, bagi yang mau mudik atau pulang, ya bawa bekal makanan sendiri, minuman sendiri supaya tidak terjebak di rest area. Biasanya kan rest area, termasuk tempat makannya ramai dikunjungi orang," pesan Nina saat Konferensi Pers Cuti Bersama dan Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19 Pasca Cuti Bersama di Jakarta, ditulis Minggu (8/5/2022).
Advertisement
"Jadi, usahakan bawa makanan sendiri, nanti baru mencari tempat makan di lokasi lain, sehingga bisa mengupayakan tidak makan di rest area yang ramai. Bisa juga cari tempat makannya itu jauh dari pemudk lain."
Senada dengan Nina, Direktur Utama RSUP Persahabatan Jakarta, Agus Dwi Susanto menyarankan, pemudik, khususnya pengguna kendaraan pribadi dapat mempersiapkan bekal makanan selama di perjalanan. Apalagi bila terjebak kemacetan panjang.
"Sebaiknya menyediakan makanan selama perjalanan dan harus dipastikan makanan cukup apabila kemacetan terjadi. Bila ingin beristirahat ke rest area, hindari kerumunan, tetap pakai masker, cuci tangan jika berkontak dengan orang lain," terangnya.
"Jangan lupa jaga jarak. Kalau ingin membeli sesuatu ya take away saja, jangan makan di tempat. Nanti baru makannya di dalam kendaraan."
**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini
Bawa Makanan yang Banyak Vitamin dan Mineral
Nina Kemala Sari juga berpesan agar pemudik tetap memerhatikan protokol kesehatan selama dalam perjalanan, seperti memakai masker dan menjaga jarak.
"Perhatikan konsep jaga jarak, persiapkan bawa alat makanan, jaga stamina harus diperhatikan. Jangan sampai kelelahan. Pemudik harus cukup istirahat sebelum berangkat perjalanan," pesannya.
"Siapkan stamina jika menghadapi situasi terjebak kemacetan yang cukup panjang. Stamina harus prima, tidur yang cukup, perbanyak makan sayuran dan buah-buahan. Perlu juga membawa makanan yang mengandung banyak vitamin dan mineral uspaya stamina selama perjalanan tetap prima."
Bagi pemudik kendaraan pribadi, tambah Agus Dwi Susanto, harus memastikan rombongan tidak memiliki gejala yang dicurigai COVID-19. Pemudik harus punya stamina cukup sebelum berangkat.
"Kalau mudiknya menggunakan kendaraan umum, selama perjalanan gunakan masker, hindari bersentuhan kontak dengan pemudik lain, selalu bawa alat cuci tangan," jelasnya.
"Sebisa mungkin kalau makan minum harus bisa menjaga jarak. Apalagi di kendaraan umum agak crowded gitu ya. Jadi, kita harus memastikan tetap menjalankan protokol kesehatan selama perjalanan."
Advertisement
Peninjauan Rest Area
Pada Sabtu (7/5/2022), Kapolda Banten, Irjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho meninjau Rest Area 45, Kabupaten Tangerang, yang menjadi tempat peristirahatan para pengendara yang habis mudik ke kampung halaman.
Peninjauan ini dilakukan untuk mengecek puncak arus balik Lebaran 2022, yang diprediksi terjadi pada akhir pekan, 7 sampai 8 Mei 2022. Mulai dari kesiagaan petugas Polisi hingga petugas gabungan dari Pemerintah Kabupaten Tangerang, seperti Damkar, Satpol PP, PMI, dan sebagainya.
Wakapolresta Tangerang AKBP Leonard M Sinambela mengatakan, berdasarkan pantauan hingga Sabtu siang belum terjadi peningkatan arus kendaraan yang signifikan.
Hasil monitoring antrean di gerbang tol masih kategori normal, yakni tarik ulur berkisar 50 meter sampai dengan 100 meter.
"Namun kami akan terus monitor apabila ada peningkatan, kami akan melakukan langkah-langkah antisipasi," kata Leonard.
Meski demikian, Leonard menyebut, Polresta Tangerang Polda Banten menyiapkan opsi rekayasa lalu lintas. Langkah itu akan diambil apabila antrean di gerbang tol mencapai 1 kilometer.
"Kami menyiapkan opsi rekayasa lalu lintas. Bisa one way atau contraflow. Situasional saja melihat keadaan," lanjutnya.
Sistem Buka-Tutup Rest Area
PT Jasamarga Related Business (JMRB) selaku anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang mengelola Rest Area Travoy, bersama dengan mitra pengelola rest area lainnya di ruas jalan tol Jasa Marga Group, telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk melakukan sistem rekayasa buka-tutup pada saat pelaksanaan arus balik Lebaran 2022.
General Manager Perencanaan dan Pengendalian Operasional PT JMRB, Meta Herlina Puspitaningtyas menjelaskan, penerapan rekayasa buka-tutup akan dilakukan guna mengurai kepadatan di dalam rest area, terutama jika sedang dilakukan rekayasa lalu lintas one way di ruas jalan tol.
Menurutnya, rest area yang dilakukan buka-tutup adalah rest area yang berpotensi menimbulkan titik-titik kepadatan di jalan tol arah Jakarta. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan efektivitas rekayasa lalu lintas one way.
"Atas diskresi Kepolisian, kami masih melakukan rekayasa buka/tutup rest area di jalan tol arah Jakarta secara situasional, terutama saat terjadi kepadatan di rest area selama rekayasa lalu lintas one way berlangsung," kata Meta, Jakarta, Jumat (6/5/2022).
Selain dengan pihak Kepolisian, PT JMRB juga akan berkoordinasi dengan Mitra Pengelola Rest Area dan Representative Office Jasa Marga terkait rekayasa buka-tutup rest area selama arus balik kali ini.
"Selain rekayasa buka-tutup, kami juga melakukan sejumlah skema rekayasa arus lalu lintas di dalam rest area jika diterapkan sistem one way di ruas jalan tol," terang Meta.
"Sebab, jika sedang diterapkan sistem one way, arus kendaraan di rest area pun otomatis berubah. Dengan adanya perubahan tersebut, kami telah melakukan antisipasi agar tidak terjadi kepadatan di dalam rest area."
Advertisement