E-Shape, Dukung Self Love dengan Bantu Pria dan Wanita Dapatkan Wajah Proporsional

Selain untuk meningkatkan daya tarik pada wajah, perawatan E-Shape juga dapat memberikan tampilan wajah yang lebih muda pada pasien senior dan solusi untuk pasien dengan kelainan struktur tulang pada area bawah wajah.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 21 Mei 2022, 21:24 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2022, 21:07 WIB
E-Shape
peran E-Shape dengan facial filler sebagai solusi perawatan yang dapat menjawab kebutuhan masing-masing struktur wajah unik laki-laki dan juga perempuan sehingga menciptakan projeksi wajah menarik sesuai karakteristik masing-masing.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam beberapa tahun terakhir, konsep self-love dan pentingnya kepercayaan diri kerap diperbincangkan oleh masyarakat. Berdasarkan hasil temuan Brain & Behavior Research Foundation, self-love merupakan suatu keadaan penghargaan terhadap diri sendiri yang tumbuh dari tindakan yang mendukung pertumbuhan fisik, psikologis dan spiritual seseorang. Di antara berbagai ketidakpastian akibat pandemi СOVID-19, kebutuhan akan pemenuhan self-love pun kian meningkat.

Masyarakat urban di Indonesia pun semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan perkembangan tubuh, baik fisik maupun mental, serta penampilan diri guna merasa cukup terhadap dirinya sendiri, untuk kemudian mengejar apa yang ingin dicita-citakan. Guna mencapai hal tersebut, semakin banyak perempuan dan laki-laki di kota-kota besar yang mulai terbiasa dalam melakukan perawatan wajah dan estetik berupa filler wajah.

Harus diakui, perempuan dan laki-laki mempunyai berbedaan anatomi wajah yang unik. Hal tersebut pun dinilai perlu menjadi perhatian dalam perawatan estetik. Karenanya, berbagai dokter estetik kini berfokus pada perawatan wajah yang dapat menyesuaikan kebutuhan setiap orang dan memberikan proporsi wajah yang ideal, baik untuk perempuan maupun laki-laki. 

E-Shape dengan facial filler menjadi solusi perawatan yang dapat menjawab kebutuhan masing-masing struktur wajah unik laki-laki dan juga perempuan sehingga menciptakan proyeksi wajah menarik sesuai karakteristik masing-masing. Selain untuk meningkatkan daya tarik pada wajah, perawatan E-Shape juga memiliki keunggulan lain yakni dapat memberikan tampilan wajah yang lebih muda pada pasien senior serta solusi untuk pasien dengan kelainan struktur tulang pada area bawah wajah, seperti chin recession, atau kondisi dagu yang melemah. 

 

Bentuk Wajah dengan Pendekatan 3 Dimensional

Pendiri dan Presiden Direktur Miracle Aesthetic Clinic dr Lanny Juniarti, Dip. AAAM menjelaskan, perawatan E-Shape memberi bentuk wajah V sempuran seperti tren yang selama ini dikenal namun dnegan hasil yang lebih natural dan proporsional. 

"Bentuk wajah V memang sudah cukup dikenal di Indonesia. Namun dengan tren perawatan E-Shape, kita tetap dapat membentuk wajah V yang sempuma pada pasien dengan pendekatan 3 dimensional, sehingga hasilnya jauh lebih natural, proposional, dan 'attractiveness' tersebut dapat dicapai," ujarnya.

Sementara bagi para pria, definisi wajah menarik yakni dengan bentuk rahang dan dagu yang memberi kesan maskulin.

"Bagi para laki-laki, misalnya, definisi wajah yang menarik adalah wajah dengan tampilan rahang dan dagu yang memberikan kesan maskulin dan tegas. Oleh sebab itu, perawatan E-Shape dapat menjadi jawaban dari semua keraguan dan keresahan pasien laki-laki pada perawatan estetik."

Lebih jauh dijelaskan, treatment filler E-Shape pada perempuan dan laki-laki berbeda. Pada wanita, ada 7 titik suntik untuk menghasilkan wajah bagian bawah (dagu dan rahang) dan tengah (pipi) terlihat lebih muda, kencang, tegas, dan menawan. Sementara pada laki-laki diberikan 9 titik suntikan. 

 

Pasien Mulai Beralih pada Bentuk Wajah Natural dan Proporsional

dr. Danu Mahandaru, Sp.BP-RE., Dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi danestetik The Clinic Beautylosophy dr. Danu Mahandaru, Sp.BP-RE., menambahkan, kini perawatan estetik V-shape telah mulai ditinggalkan karena dinilai kurang relevan dengan kebutuhan pasien modern. 

"Perawatan estetik V-Shape, yang hanya berfokus pada injeksi di area dagu saja, sudah mulai ditinggalkan. Hal ini disebabkan oleh kurang relevannya praktik tersebut dengan kebutuhan pasien modern," ujar Danu. 

Lebih lanjut, Danu menjelaskan kekurangan injeksi V-shape pada area dagu saja yang menyebabkan tampilan wajah dinilai kurang alami.

"Pada pasien perempuan yang hanya menerima injeksi V-Shape pada area dagu saja, lama kelamaan dagunya akan cenderung memanjang dan menggantung, sehingga wajah menjadi tidak natural, tidak proporsional, dan kurang menarik. Kini, perawatan E-Shape menjadi pilihan utama pasien dan dokter ahli kecantikan di Indonesia, karena dapat mencapai struktur wajah yang lebih proporsional, serta bersifat inklusif bagi perempuan maupun laki-laki." 

 

Memberi Tampilan Maskulin pada Pria

Perawatan E-Shape dapat memberikan penampilan wajah yang menarik (attractive) sehingga dapat menjawab keraguan dan keresahan pasien laki-laki pada perawatan estetik. Bagi para laki-aki, definisi wajah yang menarik adalah wajah dengan tampilan rahang dan dagu yang memberikan kesan maskulin dan tegas.

Sementara bagi perempuan, perawatan E-Shape dapat membentuk struktur wajah bagian bawah yang berbentuk V mulai dari rahang, bukan hanya V di area dagu saja. Dengan demikian hasilnya lebih natural, elegan, dan terbukti proporsional.

Aylie Widjaja, Chief Operating Officer (COO) Zuellig PharmaTherapeutics Indonesia, menambahkan, "Dengan semakin banyaknya pasien laki-laki dan perempuan yang menyadari pentingnya merawat diri untuk meningkatkan self-confidence, kami harap perawatan facial filler E-Shape dapat menjadi solusi terhadap kebutuhan akan perawatan estetik yang telah disesuaikan untuk laki-laki dan perempuan modern."

Melalui konsultasi yang tepat dengan dokter kecantikan berlisensi serta klinik kecantikan yang tersertifikasi sebagai E-Shape Treatment Providers, Aylie menyatakan, pasien tidak perlu ragu dengan keamanan dan kualitas dari perawatan facial filler ini. Ia pun berharap perawatan estetik ini dapat memberikan dampak positif pada kualitas hidup dan kepercayaan diri pasien secara umum, serta dapat terus memfasilitasi mereka yang sedang dalam perjalanan mencapai self-love masing-masing.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya