Aturan Renang di Sungai Aare Swiss Seperti yang Dilakukan Eril Anak Ridwan Kamil

Anak Ridwan Kami Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril dikabarkan hilang di Sungai Aare Swiss

oleh Diviya Agatha diperbarui 27 Mei 2022, 13:38 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2022, 13:38 WIB
Foto Emmeril Kahn Mumtadz anak Ridwan Kamil yang dikabarkan hilang saat berenang di Sungai Aare Swiss
Foto Emmeril Kahn Mumtadz anak Ridwan Kamil yang dikabarkan hilang saat berenang di Sungai Aare Swiss (dok. Instagram @qaka.attamimi/https://www.instagram.com/p/BxYlmighvGI/Devita)

Liputan6.com, Bern - Emmeril Khan Mumtadz atau Eril anak Ridwan Kamil dikabarkan hilang saat tengah berenang di Sungai Aare, Barn, Swiss pada Kamis siang waktu setempat, 26 Mei 2022.

Kabar hilangnya Eril di Sungai Aare Swiss disampaikan langsung salah satu perwakilan keluarga Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman.

Elpi menyebut bahwa tujuan keluarga Ridwan Kamil pergi Swiss guna mencarikan sekolah untuk Emmeril Khan Mumtadz (Eril) melanjutkan pendidikan S2.

Anak Ridwan Kamil yang akrab disapa Eril terbawa arus di sungai dengan panjang 288 kilometer. Sungai Aare sendiri merupakan sungai terpanjang yang ada di Swiss.

"Kronologinya, Eril berenang di Sungai Aare, Bern bersama adik dan kawannya. Saat ingin naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras yang sebelumnya sempat mendapat bantuan dari kawannya,"  ujar Elpi melalui keterangan tertulis pada Jumat, 27 Mei 2022.

Elpi menjelaskan bahwa kondisi Emmeril Khan Mumtadz (Eril) terkini masih dalam pencarian oleh tim SAR dan polisi di Swiss. Pencarian tersebut juga sempat terhenti sementara karena hari sudah mulai gelap.

Pencarian tersebut juga rencananya akan tetap dilanjutkan keesokan harinya. Hingga keterangan diberikan, Eril sudah hilang selama lebih dari enam jam.

"Hingga informasi ini disampaikan, pencarian sudah berjalan 6 jam (26 Mei jam 23 WIB) dan kami berharap Eril dapat ditemukan segera dalam keadaan sehat,” kata Epil.

Pada saat kejadian, Elpi juga mengungkapkan bahwa cuaca berada dalam kondisi yang cerah. Hanya saja ketika ingin naik ke permukaan, Eril anak Ridwan Kamil terbawa arus sungai yang deras sebelum sempat mendapatkan bantuan dari kawannya.

"Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 26 Mei 2022 siang hari waktu Swiss dengan kondisi cuaca cerah," ujar Elpi

Sedang Tidak di Tempat

Dalam kejadian tersebut, sang ayah Ridwan Kamil diketahui sedang tidak berada di tempat. Saat itu, pria berusia 50 tahun ini sedang berada di Inggris untuk menjalankan kegiatan pemerintahan bersama delegasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

Dikabarkan Ridwan Kamil akan segera menyusul usai kabar menerima kabar tersebut dari sanak keluarga yang berada di Swiss.

"Pak Ridwan Kamil sedang berada di Inggris dalam kegiatan pemerintahan di luar negeri bersama delegasi dari Pemprov Jawa Barat," ujar Epil.

Dalam kesempatan yang sama, Epil juga menyampaikan terima kasih serta meminta masyarakat untuk mendoakan kondisi Eril agar dapat segera ditemukan.

"Kami berterima kasih atas perhatian dan bantuan dari pihak Kedutaan Besar Indonesia di Swiss maupun kepolisian setempat yang terus berupaya mencari keberadaan Emmeril Khan Mumtadz," ujar Epil.

"Kami mohon doa agar Eril dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat dan baik. Dapat berkumpul kembali bersama keluarga dalam keadaan sehat wal afiat," tambahnya.

Aturan Renang di Sungai Aare

Mengutip laman Kota Bern pada Jumat (27//5/2022), Sungai Aare merupakan sungai dengan panjang 288 kilometer, yang mana menjadi sungai terpanjang yang ada di Swiss.

Rutenya pun beragam, mulai dari perdesaan hingga kota dapat ditemui sebagai pemandangannya. Rute berkelok-kelom juga menjadi lanskap sungai tersebut.

Penduduk lokal Bern memiliki kecintaan khusus pada Sungai Aare. Sungai satu ini menjadi kebanggaan dan kegembiraan bagi mereka, bahkan menjadi pusat kehdiupan sehari-hari.

Pada musim panas, warga Bern memang biasa melakukan kegiatan renang di Sungai Aare, melompat hingga mengapung di sana.

Terlebih, berenang di Sungai Aare telah menjadi kegiatan resmi yang terdaftar di dalam tradisi Swiss UNESCO. Hal tersebut lantaran berenang di sana menjadi pengalaman yang otentik bagi warga lokal hingga pengunjung kota Bern.

"Anda akan bertemu dengan sejumlah orang Bern yang meluangkan waktu untuk berjalan di sepanjang sungai, dan Anda dapat melihat sejumlah orang berenang di Aare," begitu salah satu keterangan tertulis yang diberikan dalam laman Kota Bern.

Direkomendasikan untuk Profesional

Tak hanya berenang, Sungai Aare juga biasa digunakan untuk arung jeram dan berselancar. Namun, tertulis pula bahwa berenang di sana hanya direkomendasikan untuk perenang profesional.

Dalam laman tersebut menjelaskan, Bern bisa menjadi surga bagi siapapun yang menyukai air. Penduduk setempat seringkali berenang berkelok-kelok di Sungai Aare dan terbawa arus di sana.

Hal tersebut mungkin terlihat sederhana. Namun, apa yang terlihat bisa menjadi begitu berbahaya. Itulah mengapa berenang di Sungai Aare hanya direkomendasikan untuk perenang yang profesional atau berpengalaman.

Begitu juga dalam hal melompat. Melompat di permukaan Sungai Aare bisa menjadi lebih berbahaya lagi. Mengingat tidak semua orang mengetahui apa yang ada di bawah area lompatan mereka.

"Keindahan tempat berenang alami adalah alam, dan terkadang muncul dalam bentuk bebatuan dan benda tersembunyi lainnya yang belum tentu Anda lihat sekilas," tulis keterangan yang diberikan pihak kota Bern.

Infografis Wanti-Wanti Euforia Boleh Lepas Masker
Infografis Wanti-Wanti Euforia Boleh Lepas Masker (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya