Liputan6.com, Jakarta Tak sedikit orang yang menempatkan orgasme sebagai inti utama yang ingin dicapai dalam berhubungan seks. Nyatanya, orgasme bukanlah sesuatu yang mudah untuk dicapai, terutama bagi wanita.
Bahkan, studi yang dipublikasikan dalam National Library of Medicine berjudul Women's Attributions Regarding Why They Have Difficulty Reaching Orgasm menemukan bahwa 10-40 persen wanita sulit mengalami orgasme.
Baca Juga
Para peneliti dalam studi tersebut menemukan bahwa 58 persen wanita dari 913 partisipan yang ada sulit orgasme karena stres dan cemas. Sedangkan 48 persen lainnya juga merasa kurangnya gairah atau stimulasi yang cukup.
Advertisement
Ditambah dengan 40 persen wanita yang juga merasa mereka tidak memiliki cukup waktu untuk orgasme. Masalah yang paling umum ditemukan adalah persoalan terkait citra tubuh negatif yang dirasakan oleh para partisipan.
Selain itu, kesulitan untuk mencapai orgasme ternyata disebabkan oleh banyak faktor. Seperti usia, status hormonal, pengalaman seksual, kesehatan secara umum, jenis aktivitas seksual, bahkan jenis rangsangannya.
"Wanita sulit orgasme juga bisa disebabkan oleh kemungkinan faktor seperti berkurangnya hasrat seksual, rasa sakit saat berhubungan. Serta faktor psikologis dan hubungan, termasuk kecemasan dan gejala pasca trauma," ujar psikiater, Dr Grant Hilary Brenner mengutip Psychology Today, Selasa (30/8/2022).
"Faktor-faktor tersebut bisa berjalan bersama. Misalnya, kurangnya gairah dikaitkan dengan stres dan kecemasan, tidak cukup waktu, masalah pelumasan, atau nyeri dan iritasi juga bisa berkontribusi," tambahnya.
Masih Bisa untuk Diperbaiki
Lebih lanjut menurut Grant, banyak dari faktor-faktor tersebut sebenarnya mudah untuk diperbaiki. Hal inipun juga berkaitan dengan kualitas hubungan dan perhatian dari pasangan.
"Ada cara sederhana untuk meningkatkan frekuensi dan kualitas orgasme melalui perubahan teknik dan strategi komunikasi Anda dan pasangan. Itu bisa meningkatkan kepuasan seksual dan hubungan secara keseluruhan," kata Grant.
Terlebih menurut dokter bidang urologi, panggul wanita, dan bedah rekonstruktif Atlantic Health System di New Jersey, Michael Ingber, wanita sebenarnya lebih diberkati dalam hal orgasme.
Hal tersebut lantaran wanita memiliki lebih banyak titik stimulasi, salah satunya pada area vagina. Dengan begitu, wanita juga bisa mencapai orgasme dengan lebih banyak cara.
"Ada sebanyak 12 jenis orgasme pada wanita. Jenis yang paling umum adalah orgasme klitoris," ujar Michael mengutip laman Everyday Health.
Stimulasi pada area klitoris sendiri telah terbukti menjadi rute paling pasti menuju orgasme pada wanita. Titik ini disetujui oleh profesor kebidanan dan ginekologi di Fakultas Kedokteran Universitas New York Grossman, Steven R Goldstein.
Advertisement
Cara untuk Bantu Wanita Capai Orgasme
Menurut Steven, klitoris memang titik yang paling dekat untuk membuat wanita mencapai orgasme.Â
"Stimulasi klitoris itu menghasilkan analogi terdekat dengan orgasme pada pria, di mana Anda mendapatkan jaringan ereksi, ada pelepasan, dan setelah fase pelepasan, stimulasi tersebut tidak lagi nyaman untuk dilanjutkan," ujar Steven.
Selain itu, wanita juga dapat mengalami orgasme lewat G-spot, sebuah area yang dinamai oleh seorang profesor di Rutgers University sekaligus mantan presiden American Association of Sexuality Educators, Counselors and Therapists (AASECT), Beverly Whipple.
Pada area G-spot, terdapat jaringan klitoris, kelenjar, uretra, dan prostat wanita. Beverly pun mengungkapkan bahwa beberapa peneliti percaya bahwa ketika G-spot distimulasi atau dirangsang, maka beberapa wanita bisa merasakan ograsme yang intens.
Stimulasi juga bisa dilakukan pada area tubuh lainnya seperti payudara. Rangsangan ini bisa berfokus pada area puting dan areola, bahkan bisa pada area lainnya di sekitar payudara.
Eksplorasi Area untuk Stimulasi
Bagi beberapa wanita, stimulasi di payudara merupakan titik rangsangan paling disukai. Bagian satu inipun telah menjadi salah satu zona paling sensitif yang dimiliki wanita untuk mencapai tingkat gairah seks tertentu.
"Bagi pria maupun wanita, semua jenis foreplay melibatkan sentuhan dan menunjukkan keintiman untuk dapat membantu pelepasan oksitosin," ujar seksolog klinis, Dr Steve McGough.
Mengutip laman Bustle, sentuhan saat foreplay tersebut pun dapat dilakukan melalui payudara. Konon, tidak ada cara yang benar dan salah saat memainkan payudara. Mengingat itu begitu tergantung pada pasangan Anda.
Ahli seks sekaligus editor Psych N Sex, Brit Burr juga mengungkapkan bahwa posisi seks juga dapat mendukung stimulasi yang lebih baik untuk membantu wanita mencapai orgasme.
Salah satu yang direkomendasikan adalah posisi Lotus. Menurut Britt, posisi satu ini begitu manis dan intim. Terlebih, akses terhadap klitoris, payudara, dan zona erotis lainnya menjadi lebih mudah dijangkau dalam waktu yang bersamaan.
Advertisement