Menjadi Orang Saleh dan Tidak Maksiat Itu Gampang Banget, Simak Cara Gus Baha

Menurut Gus Baha, kunci utama menjadi orang saleh adalah dengan menganggap hidup hanya berlangsung satu hari. Jika seseorang bisa menjalani hari itu dengan baik, maka ia akan terus terbiasa untuk melakukan hal yang sama di hari berikutnya.

oleh Liputan6.com Diperbarui 07 Mar 2025, 18:30 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2025, 18:30 WIB
Gus Baha 4
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha. (SS TikTok)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Menjadi orang saleh dan terhindar dari maksiat adalah dambaan setiap Muslim. Namun, banyak yang merasa sulit untuk menjauhi perbuatan dosa dalam kesehariannya.

Ulama alim alamah asal Rembang, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha, memberikan cara sederhana agar seseorang bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

Menurut Gus Baha, kunci utama menjadi orang saleh adalah dengan menganggap hidup hanya berlangsung satu hari. Jika seseorang bisa menjalani hari itu dengan baik, maka ia akan terus terbiasa untuk melakukan hal yang sama di hari berikutnya.

“Syarat sahnya orang saleh itu harus menganggap hidup hanya sehari. Beramallah untuk akhiratmu seakan-akan besok mati,” ujar Gus Baha dalam ceramahnya, dirangkum dari tayangan video di kanal YouTube @Gusbahaterbaru1.

Ia menekankan bahwa orang sering merasa berat meninggalkan maksiat karena membayangkan kehidupan dalam jangka panjang. Padahal, jika fokus hanya pada satu hari, maka menghindari dosa akan terasa lebih ringan.

Gus Baha memberi contoh bagi orang yang merantau. Jika seseorang membayangkan harus menahan diri dari maksiat selama 60 tahun, tentu hal itu terasa sangat berat.

Namun, jika seseorang hanya berpikir untuk menahan diri dari maksiat selama satu malam saja karena yakin besok akan mati, maka hal itu akan lebih mudah dijalani.

“Kalau bayangkan saya tidak akan maksiat semalam ini karena besok saya mati, sukses. Besok berpikir gitu lagi, saya nggak akan maksiat, kan hanya sehari,” jelasnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Menghindari Maksiat dari Cara Berpikir Sederhana

wali allah adalah
ilustrasi orang saleh ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion... Selengkapnya

Dengan cara berpikir seperti itu, seseorang akan terus-menerus menghindari maksiat setiap hari, hingga akhirnya benar-benar wafat dalam keadaan baik.

Konsep ini diambil dari ajaran Rasulullah SAW agar meninggalkan maksiat terasa lebih ringan dan tidak menjadi beban yang berkepanjangan.

Orang yang memiliki kebiasaan buruk dalam hidupnya biasanya merasa sulit berubah karena berpikir jangka panjang. Padahal, jika fokus pada satu hari saja, perubahan bisa terjadi dengan lebih mudah.

Menurut Gus Baha, siapa pun yang diberi tahu bahwa besok akan mati, pasti tidak akan berani bermaksiat pada malam harinya.

Hal ini karena maksiat sering kali dilakukan oleh orang yang merasa bahwa hidupnya masih panjang.

Mereka berpikir bahwa masih ada waktu untuk bertobat di kemudian hari, sehingga menunda-nunda kebaikan dan terus melakukan dosa.

Padahal, tidak ada yang bisa menjamin bahwa seseorang masih akan hidup di hari berikutnya.

Biasa Maksiat Berhenti Total Mungkin Susah, Coba Cara Ini

nama wali songo
ilustrasi orang saleh ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion... Selengkapnya

Oleh karena itu, konsep menjalani hidup sehari-hari dengan kesadaran bahwa esok bisa saja meninggal akan membantu seseorang lebih mudah menjauhi keburukan.

Gus Baha menjelaskan bahwa metode ini adalah cara Rasulullah SAW dalam mengajarkan umatnya untuk selalu siap menghadapi kematian.

Bagi yang terbiasa dengan maksiat, mencoba menghentikan kebiasaan buruk seumur hidup terasa mustahil. Tetapi jika hanya satu hari, tentu bisa dilakukan.

Setelah satu hari berhasil, maka tinggal mengulang cara yang sama di hari berikutnya hingga akhirnya kebiasaan maksiat benar-benar hilang.

Ini bukan sekadar teori, tetapi sebuah metode yang bisa dipraktikkan oleh siapa saja agar lebih mudah meninggalkan perbuatan dosa.

Dengan pola pikir ini, seseorang akan lebih siap menghadapi kematian kapan saja karena setiap harinya dijalani dengan kebaikan.

Menjadi orang saleh bukanlah sesuatu yang mustahil, asalkan ada kemauan dan niat kuat untuk memperbaiki diri setiap hari.

Konsep ini mengajarkan bahwa menjadi pribadi yang lebih baik tidak harus menunggu momentum besar, tetapi cukup dengan menjalani satu hari tanpa maksiat, lalu mengulanginya terus menerus.

Jika dilakukan dengan konsisten, seseorang akan meninggal dunia dalam keadaan baik, sesuai dengan harapan setiap Muslim.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya