Muhadjir Sebut Transformasi Kesehatan Menkes Budi Wujud Revolusi Mental

Liputan6.com, Tangerang Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy menyampaikan, transformasi kesehatan yang dilakukan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin termasuk wujud Revolusi Mental.

Dalam hal ini, transformasi kesehatan merupakan bagian tak terpisahkan dari Revolusi Mental. Apalagi Revolusi Mental kerap digaungkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Langkah-langkah transformasi kesehatan yang dilakukan Pak Menkes (Budi Gunadi Sadikin) adalah wujud dari Revolusi Mental yang telah digaungkan Presiden untuk terus berkembang bertransformasi menuju arah yang lebih baik," ujar Muhadjir saat memberikan sambutan dalam kegiatan 'Pameran Pembangunan Kesehatan Tahun 2022 dalam Rangka Hari Kesehatan Nasional Ke-58' di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Tangerang Selatan baru-baru ini.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) saat ini tengah berupaya untuk melakukan transformasi kesehatan.

Ada enam pilar transformasi, yaitu Transformasi Layanan Primer, Transformasi Layanan Rujukan, Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan, Transformasi Sistem Pembiayaan Kesehatan, Transformasi SDM Kesehatan, dan Transformasi Teknologi Kesehatan.

Untuk mewujudkan keenam pilar transformasi kesehatan di atas, Kemenkes turut memanfaatkan teknologi informasi seperti Artificial Intelegence (AI), IoT, Cloud dan keamanan siber. Hal ini bertujuan demi menghadirkan layanan kesehatan yang cepat, mudah, presisi dan merata di seluruh wilayah di Indonesia.

Menko PMK Muhadjir Effendy menyampaikan, ada tiga nilai-nilai dasar untuk Revolusi Mental. Ketiganya meliputi Integritas, Etos Kerja, dan Gotong Royong.

Menurutnya, dalam upaya transformasi kesehatan yang tengah diupayakan Kementerian Kesehatan juga perlu ditanamkan nilai-nilai Revolusi Mental tersebut.

"Saya berharap tiga karakter dasar ini dimiliki oleh semua stakeholder kesehatan untuk mendukung program transformasi kesehatan," lanjut Muhadjir melalui pernyataan resmi yang diterima Health Liputan6.com.

Lebih lanjut, Muhadjir menerangkan, ada lima program aksi sebagai turunan dari tiga nilai dasar Revolusi Mental, yang bisa diterapkan dalam upaya transformasi kesehatan, yakni Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Mandiri, Gerakan Indonesia Bersatu.

"Gerakan Indonesia Bersih, dengan perilaku bersih lahir dan batin bisa membawa Indonesia menjadi negara yang maju. Gerakan Indonesia Melayani, pelaku di bidang kesehatan seperti tenaga kesehatan dan industri kesehatan wajib memberikan pelayanan untuk kepentingan umum dan kepentingan rakyat banyak," terangnya.

Selanjutnya, dapat pula menanamkan Gerakan Indonesia tertib, tertib dan teratur dalam melaksanakan berbagai upaya untuk transformasi kesehatan.

Gerakan Indonesia Mandiri, mandiri dalam hal produksi obat-obatan dan alat kesehatan untuk menjadi negara maju berdikari. Gerakan Indonesia Bersatu, prasyarat revolusi mental untuk memperkuat persatuan dan mencapai cita-cita menjadi negara maju.

Menko PMK Muhadjir Effendy berharap upaya transformasi kesehatan yang dilakukan Kementerian Kesehatan dapat selalu menerapkan nilai-nilai Revolusi Mental dan juga program aksi turunan dari nilai-nilai revolusi mental.

"Karena itu, saya mohon sebagai bagian dari transformasi yang telah dicanangkan oleh Bapak Menteri Kesehatan itu betul-betul didasari oleh landasan-landasan nilai Pancasila yang dirumuskan ke dalam tiga nilai utama tadi, yaitu integritas yang tinggi, kerja keras dengan etos kerja yang tinggi," jelasnya.

"Dan yang tidak kalah penting, semangat gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia."

Untuk memastikan keberlanjutan transformasi kesehatan, Menkes Budi Gunadi Sadikin telah membangun Tim Transformasi Digital dan meluncurkan 'Cetak Biru Strategi Transformasi Kesehatan Digital 2024.'

“Di era digital seperti sekarang ini, keenam transformasi tersebut membutuhkan dukungan teknologi informasi untuk memastikan pelayanan kesehatan yang lebih mudah, cepat dan presisi,” ungkapnya dalam pernyataan resmi pada 6 Oktober 2022.

Salah satu transformasi teknologi kesehatan yang sudah berjalan, yakni penggunaan aplikasi PeduliLindungi. PeduliLindungi hadir untuk mempercepat penanganan pandemi COVID-19 serta mendukung penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) melalui pemeriksaan (testing), pelacakan (tracing) dan perawatan (treatment)."

PeduliLindungi terbukti efektif dalam menangani pandemi COVID-19 di Tanah Air. Sejak diluncurkan pada April 2020 sampai saat ini, PeduliLindungi berhasil mencegah 539.705 orang berstatus hitam dan 4.057.826 orang berstatus merah memasuki ruang publik.

PeduliLindungi juga menjalin kerja sama dengan 17 platform telemedisin isolasi mandiri (isoman) untuk memberikan jasa konsultasi dan pengiriman obat gratis bagi pasien isoman. Tercatat, sebanyak 445.000 telekonsultasi sudah terlayani dan 380.000 paket obat gratis telah dikirimkan kepada pasien COVID-19 tanpa gejala dan bergejala ringan.