Mirip Orangtua atau Sulit Didapatkan, Alasan Ini Bikin Orang Jatuh Cinta

Liputan6.com, Jakarta - Ada beberapa faktor yang membuat seseorang jatuh cinta. Seseorang mungkin memilih orang tersebut sebagai kekasihnya karena menyukai pola pikir atau kepribadian yang dimilikinya.

Meskipun demikian, ternyata ada alasan mengejutkan yang dapat membuat orang lain melirik Anda.

Berikut 9 alasan psikologis seseorang jatuh cinta pada Anda menurut situs Insider:

1. Pembeli yang Ramah Lingkungan

Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa pria dan wanita yang memilih untuk membeli sesuatu yang ramah lingkungan dianggap lebih diinginkan untuk hubungan jangka panjang, sementara mereka yang melakukan membeli barang mewah dianggap lebih menarik secara fisik dan lebih diinginkan untuk hubungan jangka pendek.

Studi ini mencatat, "Dibandingkan dengan pembeli (barang) mewah, pembeli yang ramah lingkungan dianggap memiliki kehangatan, kompetensi, dan sifat pasangan yang lebih baik tetapi kurang daya tarik fisik, dan dia lebih disukai untuk hubungan jangka panjang tetapi tidak untuk jangka pendek."

2. Ekspresi Wajah

Pada tahun 2011, para peneliti melakukan percobaan pada lebih dari 1.000 orang, menunjukkan foto-foto lawan jenis dan menanyakan seberapa menarik orang-orang di foto tersebut.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pria menilai wanita paling menarik ketika terlihat bahagia dan paling tidak menarik ketika menunjukkan kebanggaan. Wanita, di sisi lain, menilai pria paling menarik ketika menunjukkan kebanggaan dan paling tidak menarik ketika terlihat bahagia.

Menariknya, rasa malu disebut cukup menarik baik pada pria maupun wanita.

3. Melakukan Banyak Gerakan Tangan

Dalam sebuah studi tahun 2016, para peneliti mengamati pria dan wanita dalam sesi kencan kilat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seseorang dua kali lebih mungkin untuk mengatakan ingin melihat pasangannya lagi ketika pasangan tersebut menggerakkan tangan dan lengannya, dibandingkan dengan ketika pasangan duduk diam.

Sebuah studi tahun 2014 menemukan bahwa pria dalam eksperimen kencan kilat lebih menginginkan seorang wanita yang susah didapat yang bertindak tidak tertarik akan pertanyaan. Meskipun demikian, memainkan cara itu itu membuat para pria kurang menyukainya.

Dinamika ini hanya diamati dalam situasi tertentu: Para pria harus merasa "berkomitmen" untuk mengejar wanita. Jika tidak, perilakunya yang sulit didapat membuat pria tidak menginginkan atau kurang menyukainya.

5. Wanita Lebih Suka Hal Familier, tetapi Pria Lebih Suka Hal Baru

Semua orang mungkin memiliki "tipe", tetapi jika dibandingkan dengan wanita, pria lebih cenderung tertarik pada wajah baru.

Dalam sebuah studi tahun 2014, pria dan wanita diperlihatkan serangkaian wajah random, beberapa di antaranya berulang. Mereka kemudian diminta untuk menilai daya tarik orang dalam foto-foto tersebut.

Bagi pria, wajah-wajah yang familier dinilai kurang menarik, bahkan yang hanya ditampilkan dua kali. Namun, bagi wanita, yang terjadi adalah sebaliknya, menunjukkan bahwa wanita lebih menyukai pasangan yang familier, sedangkan pria menginginkan hal baru.

"Pasangan yang serupa dalam karakter, misalnya kepribadian, lebih cenderung merasakan hal yang sama dalam kehidupan sehari-harinya," kata Gian Gonzaga. "Ini mungkin memudahkan pasangan untuk saling memahami."

Studi tersebut menemukan bahwa hal ini berlaku untuk pasangan jangka panjang dan pasangan yang sudah menikah dibandingkan pasangan baru.

7. Mirip dengan Orangtuanya

Psikolog Universitas St. Andrews David Perrett dan rekan-rekannya menemukan bahwa beberapa orang tertarik pada orang-orang yang memiliki rambut dan warna mata yang sama dengan orang tua lawan jenisnya.

"Kami menemukan bahwa wanita yang lahir dari orangtua yang sudah berumur' (di atas 30) kurang terkesan oleh kaum muda, dan lebih tertarik pada tanda penuaan di wajah pria dibanding wanita yang lahir dari orang tua 'muda' (di bawah 30 tahun)," tulis para penulis

"Untuk pria, preferensi untuk wajah wanita dipengaruhi oleh usia ibu dan bukan usia ayah, tetapi hanya untuk hubungan jangka panjang."

Pada 1989, psikolog Universitas Massachusetts Joan Kellerman meminta 72 lulusan yang tidak saling mengenal untuk berpasangan dan menatap mata satu sama lain selama dua menit.

"Mereka kemudian melaporkan bahwa mereka mengalami peningkatan perasaan cinta dan kasih sayang yang penuh gairah terhadap orang lain," ungkap Scientific American.

"Ini menunjukkan bahwa kontak mata dalam waktu lama dapat menghubungkan Anda dengan seseorang dan bahkan memicu perasaan cinta di dalam diri Anda untuk orang yang belum pernah ditemui sebelumnya."

9. Sama atau Tidak Lebih Menawan Dibandingkan Dia

Dalam sebuah studi tahun 2010, setiap peserta diberi foto acak orang asing yang dicampur dengan gambar komposit dirinya sendiri bersama orang asing tersebut. Mereka kemudian ditanya mana yang lebih diminati, dan para peserta memilih komposit.

Menurut penelitian, "Tiga percobaan menunjukkan bahwa orang menemukan orang lain lebih menarik secara seksual ... jika wajah yang dinilai adalah gambar komposit yang dibandingkan dengan diri sendiri."

(Adelina Wahyu Martanti)