Mitos dan Fakta Menarik Kidal, Benarkah Pengguna Tangan Kiri Lebih Kreatif?

Liputan6.com, Jakarta - Kebanyakan orang menggunakan tangan kanan untuk mengerjakan berbagai hal, seperti menulis, menggambar, memotong, makan, maupun menangkap sesuatu. Namun, di antara miliaran individu yang memenuhi Bumi ini, ada juga orang-orang yang lebih dominan tangan kiri atau yang kerap disapa kidal.

Dikutip dari situs Psychology Today, tim peneliti dari Athena, University of Oxford, University of Bristol, Ruhr University Bochum di Jerman, dan University of St Andrews di Skotlandia melakukan sebuah meta-analisis yang bersumber dari 262 kumpulan data dari 200 studi berbeda tentang kidal.

Mereka menyebut prevalensi kidal terletak antara 9,3 hingga 18,1 persen, dengan perkiraan keseluruhan terbaik adalah 10,6 persen.

Ketika membicarakan dominansi tangan, ditemukan banyak mitos mengenai perbedaan antara orang yang kidal atau tidak. Ada yang benar, tetapi ada pula yang hanya sebatas mitos.

Berikut 5 mitos mengenai orang kidal menurut situs Reader's Digest:

1. Orang Kidal Lebih Cenderung Menjadi Pemimpin

Enam dari 12 presiden Amerika Serikat terakhir adalah kidal, tetapi itu hanya dianggap sebagai trivia presiden, bukannya kualifikasi untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Tidak ada bukti ilmiah yang kuat bahwa kidal berhubungan dengan keterampilan kepemimpinan yang dimiliki seseorang.

"Beberapa dasar pengamatan antara kepemimpinan dan dominasi tangan dilihat dari tokoh-tokoh sejarah. Ekstrapolasinya adalah bahwa harus ada sesuatu yang sama antara individu yang terpilih dan sukses tersebut, salah satunya adalah dominasi tangan," jelas kepala psikolog di Mount Sinai-Beth Israel Elizabeth Ochoa, PhD.

Ada beberapa kesamaan yang dimiliki semua orang super kreatif, dan menjadi kidal bukanlah salah satunya. Hubungan antara orang kidal dan kreativitas hanyalah mitos.

Sebuah studi tahun 1995 menunjukkan bahwa pria kidal cenderung berpikir lebih kreatif ketika memecahkan masalah. Meskipun demikian, tidak ditemukan perbedaan pola pikir pada wanita—baik kidal atau tidak.

"Ketika Anda melihat pencapaian kreativitas seseorang yang sebenarnya, tidak ada bukti kuat yang berkaitan dengan kidal," ujar profesor psikologi di University of Texas-Austin Ronald Yeo, PhD.

3. Orang Kidal Lebih Cerdas

"Ada yang berpikir bahwa orang kidal lebih cerdas, tetapi tidak demikian," tutur Dr. Ochoa.

Sebuah studi dari tahun 70-an meneliti lebih dari 7.000 siswa sekolah dasar dan tidak menemukan perbedaan dalam kemampuan intelektual antara orang yang dominan tangan kanan dan kiri, terangnya.

Namun, orang kidal mungkin memiliki pola pikir yang berbeda, sebutnya. Hal ini karena umumnya hal-hal tidak dibuat dan dirancang menyesuaikan orang kidal. Sebaliknya, merekalah yang harus berpikir kreatif dan menemukan cara untuk dapat menggunakannya.

Mitos lainnya tentang orang kidal menyebut bahwa mereka cenderung lebih introvert ketimbang seseorang yang dominan tangan kanan. Namun, ini hanyalah mitos belaka.

Sebuah studi tahun 2013 di Selandia Baru tidak menemukan perbedaan antara orang yang kidal dan tidak dalam lima tes kepribadian yang diujikan.

"Stereotip (bahwa orang kidal merasa inferior) tidak mencerminkan kenyataan yang sebenarnya," sebut penulis studi yang juga merupakan direktur Cognitive and Affective Neuroscience Laboratory di University of Wellington in New Zealand Gina Grimshaw, PhD.

5. Orang Kidal Lebih Dominan Otak kanan

Mayoritas orang yang tidak kidal dominan otak kiri. Namun, Anda tidak dapat serta-merta menyimpulkan dominasi otak pada orang kidal dimenangkan oleh bagian otak sebaliknya, yaitu sebelah kanan.

Menurut Dr. Grimshaw, sementara 98 persen "tangan kanan" dominan otak kiri, begitu juga dengan 70 persen orang kidal. "Kebanyakan orang kidal tidak berbeda dengan yang mereka yang menggunakan tangan kanan," ujar Grimshaw.

Sementara itu, beberapa fakta mengenai orang kidal menurut Reader's Digest yaitu:

Sebuah studi kecil yang dipublikasikan dalam jurnal Chest memantau irama gerakan kaki orang kidal dan tidak. Para peneliti menemukan bahwa 94 persen orang kidal mengalami pergerakan anggota tubuh yang menjadi indikator periodic limb movement disorder (PLMD).

PLMD adalah gangguan tidur langka yang ditandai dengan gerakan kaki berulang saat tidur. Sebaliknya, para orang yang dominan tangan kanan, persentasenya hanya mencapai 69 persen.

2. Orang Kidal Lebih Mungkin Menderita Gangguan Kesehatan Mental

Menurut sebuah penelitian dari Yale University, di antara para menderita penyakit mental, orang kidal lebih mungkin mengalami gangguan psikotik seperti skizofrenia ketimbang gangguan mood seperti depresi atau gangguan bipolar.

Para peneliti mempelajari sekelompok kecil individu dari klinik psikiatri rawat jalan dan menemukan bahwa 40 persen dari penderita skizofrenia atau gangguan skizoafektif adalah orang kidal.

Para peneliti yang tertarik untuk mengeksplorasi hubungan antara karakteristik psikosis (seperti halusinasi atau delusi) dan tangan percaya bahwa jawabannya mungkin terletak pada bagian otak mana yang lebih sering digunakan orang kidal.

(Adelina Wahyu Martanti)