Mengapa Ada Orang yang Kidal? Begini Penjelasannya

Meskipun jumlah orang kidal lebih sedikit dibandingkan mereka yang dominan tangan kanan, fenomena kidal telah lama menarik perhatian para ilmuwan dan masyarakat. Apa yang menyebabkan seseorang menjadi kidal?

oleh Switzy Sabandar Diperbarui 07 Mar 2025, 05:00 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2025, 05:00 WIB
[Bintang] Dari Sisi Kesehatan, Ini 5 Hal yang Wajib Orang Kidal Tahu
Jangan sampai nggak tahu, 5 hal ini sering terjadi pada orang kidal. (Via: abc7ny.com)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah kamu memperhatikan bahwa sebagian orang lebih nyaman menggunakan tangan kiri untuk menulis, memegang sendok, atau melakukan berbagai aktivitas lainnya? Orang-orang ini disebut kidal.

Meskipun jumlah orang kidal lebih sedikit dibandingkan mereka yang dominan tangan kanan, fenomena kidal telah lama menarik perhatian para ilmuwan dan masyarakat. Apa yang menyebabkan seseorang menjadi kidal?

Melansir laman Live Science pada Kamis (06/03/2025), sekitar 85 hingga 90 persen manusia lebih dominan menggunakan tangan kanan, sementara kidal atau pengguna tangan kiri selalu menjadi minoritas di seluruh dunia. Fenomena ini bukan hanya sekadar kebiasaan, tetapi juga berkaitan erat dengan perkembangan otak, genetika, dan faktor lingkungan.

Sebuah studi pada 2005 yang diterbitkan di Neuropsychologia menunjukkan bahwa kecenderungan tangan dominan mulai terlihat sejak dalam kandungan. Janin sudah menunjukkan preferensi dengan lebih sering mengisap ibu jari tangan tertentu, yang mengindikasikan kecenderungan penggunaan tangan kanan atau kiri sudah mulai berkembang sebelum lahir.

Walaupun tidak ada satu pun gen yang secara langsung menentukan apakah seseorang akan kidal, DNA manusia tetap berperan. Penelitian dari Universitas Oxford yang dipublikasikan di Brain: A Journal of Neurology menemukan bahwa ada empat wilayah dalam genom manusia yang terkait dengan kecenderungan tangan dominan.

Tiga di antaranya berkaitan dengan perkembangan dan struktur otak, khususnya dalam spesialisasi hemisfer kanan dan kiri. Studi ini membuka wawasan tentang bagaimana otak manusia berkembang serta bagaimana komunikasi antara hemisfer kanan dan kiri mempengaruhi keterampilan motorik seseorang.

Selain faktor genetik, penelitian juga menunjukkan bahwa preferensi tangan dapat ditentukan oleh aktivitas genetik di sumsum tulang belakang selama perkembangan janin. Studi yang diterbitkan di jurnal eLife menemukan bahwa kecenderungan menggunakan tangan kiri atau kanan sudah tertanam dalam proses biologis bahkan sebelum lahir, dengan aktivitas gen yang memengaruhi hal ini terjadi di tulang belakang, bukan di otak.

Dari sudut pandang evolusi, menentukan asal-usul kecenderungan tangan dominan bukan hal yang mudah. Para peneliti melihat bukti dari sisa-sisa fosil manusia purba dengan memeriksa perbedaan ukuran dan kepadatan tulang lengan mereka.

Beberapa hipotesis menyebutkan bahwa dominasi tangan kanan mungkin berkembang karena kebutuhan efisiensi dalam menggunakan alat, berburu, atau bertahan hidup dalam kelompok sosial. Dalam sejarah, banyak tokoh terkenal yang diketahui kidal, termasuk Leonardo da Vinci, Michelangelo, Albert Einstein, dan Isaac Newton.

Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang kidal mungkin memiliki kelebihan dalam hal kreativitas dan kemampuan kognitif tertentu.

 

Promosi 1

Apakah Kidal Berhubungan dengan Kecerdasan?

Beberapa studi menunjukkan bahwa orang kidal memiliki kecenderungan berpikir lebih kreatif dan fleksibel dalam memecahkan masalah. Sebuah penelitian dari St.

Lawrence University menemukan bahwa orang kidal cenderung memiliki keunggulan dalam berpikir divergen, yaitu kemampuan untuk menemukan berbagai solusi dalam menyelesaikan suatu masalah. Selain itu, beberapa orang kidal juga memiliki tingkat IQ yang tinggi.

Beberapa nama besar dalam sejarah yang terkenal sebagai jenius, seperti Albert Einstein, Marie Curie, dan Nikola Tesla. Namun, meskipun ada kecenderungan ini, tidak semua orang kidal lebih cerdas dibandingkan orang yang dominan tangan kanan.

Selain faktor biologis, lingkungan juga dapat memengaruhi dominasi tangan seseorang. Anak-anak belajar memilih tangan kanan atau kiri mereka dengan meniru orang tua, pengasuh, dan orang-orang yang sering berada di sekitar mereka.

Namun, ini tidak menjelaskan mengapa orang tua yang kidal terkadang memiliki anak yang tidak kidal, dan sebaliknya. Menariknya, di beberapa budaya, menjadi kidal sering kali dianggap kurang umum dan bahkan tidak dianjurkan.

Beberapa orang kidal di masa lalu dipaksa untuk menggunakan tangan kanan mereka, terutama dalam menulis. Namun, pemahaman modern telah berkembang dan menerima bahwa menjadi kidal adalah bagian alami dari variasi biologis manusia.

(Tifani)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya