Korban Meninggal Akibat Gempa Turki dan Suriah Capai 41 Ribu per 14 Februari 2023

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan, jumlah korban tewas akibat gempa Turki dan Suriah meningkat menjadi 35.418. Lalu, para pejabat Suriah mengatakan sedikitnya 5.800 orang tewas di sana.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 15 Feb 2023, 15:00 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2023, 15:00 WIB
Cudi yang berusia 10 tahun diselamatkan 147 jam setelah gempa bumi di Hatay
Tim penyelamat mengevakuasi seorang gadis Suriah berusia 12 tahun, Cudi, dari puing-puing bangunan yang hancur di Hatay, Turki, setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu, Minggu (12/2/2023). Tim penolong mulai kelelahan mencari korban selamat di puing-puing akinbat gempa Turki dan Suriah, ketika korban tewas sudah mencapai 28.000 dan tampaknya akan terus bertambah. (Photo by Yasin AKGUL / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan, jumlah korban tewas akibat gempa bumi meningkat menjadi 35.418. Sedangkan, para pejabat Suriah mengatakan sedikitnya 5.800 orang tewas di sana.

Dengan begitu, jumlah korban meninggal akibat gempa Turki dan Suriah menjadi 41.218 hingga Selasa, 14 Februari 2023.

Di hari kedelapan setelah gempa, petugas penyelamat tetap melanjutkan upaya mereka mencari korban selamat yang masih terjebak di antara puing bangunan. Meski kemungkinan bahwa para korban masih hidup semakin kecil.

Salah satu petugas penyelamat, Salam Aldeen, menghabiskan waktu seminggu untuk menggali puing-puing di Antakya, Turki, sekitar 40 mil selatan kota pesisir Iskenderun di wilayah berpenduduk sekitar 500.000 orang.

Aldeen mengatakan kelompok bantuan internasional membantu tim penyelamat Turki yang putus asa bekerja sepanjang waktu.

"Saya belum pernah melihat begitu banyak kematian dan begitu banyak mayat sepanjang hidup saya," katanya sambil menangis saat berbicara.

"Kondisinya seperti di film Armageddon? Tidak bisa dipercaya. Seluruh kota bau orang mati," kata Aldeen mengutip USA Today, Rabu (15/2/2023).

Dia mengatakan telah membantu membebaskan empat korban gempa, termasuk seorang anak laki-laki yang ditemukan hidup hari Senin dan menemukan 35 mayat.

Penyelamatan Bocah Laki-Laki

Aldeen pun membagikan video penyelamatan bocah laki-laki tersebut. Dalam video yang dia bagikan, pekerja pemadam kebakaran berhelm merah dengan hati-hati membersihkan puing-puing dari sekitar bocah itu.

Seorang pekerja memegangi tangannya di antara jeruji besi yang tertanam di beton yang mengelilinginya.

Aldeen adalah pendiri Tim Kemanusiaan, dia merupakan pekerja bantuan dan penyelamat veteran yang telah beroperasi di Yunani, Suriah, Ukraina, dan Afghanistan.

Gempa bumi di Turki terjadi pada 6 Februari 2023. Gempa bumi pertama mengguncang wilayah Turki yang berbatasan dengan Suriah dengan kekuatan 7,8 skala richter. Gempa kedua berkekuatan 7.5 skala richter terjadi sembilan jam kemudian.

Area Dampak

Gempa bumi dirasakan hingga 2.000 km dari pusat gempa, terutama di Turki, Suriah, Lebanon, dan Siprus.

Menurut ahli geologi Lebanon Tony Nemer, area dampak gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah pada Senin pekan lalu setara dengan sekitar dua kali lipat seluruh wilayah negara tetangga, Lebanon. Yakni mencakup sekitar 4.000 mil persegi.

Baru-baru ini, sebagai bentuk dukungan, Raja Charles bertemu dengan anggota komunitas Suriah dan Turki di London. Saat itu, komunitas tersebut tengah mengemasi kotak bantuan yang ditujukan untuk wilayah gempa.

Sementara, pihak berwenang Turki mengatakan lebih dari 150.000 korban telah dipindahkan ke tempat penampungan di luar provinsi yang terkena dampak.

Infografis Gempa Dahsyat dan Mematikan di Turki. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Gempa Dahsyat dan Mematikan di Turki. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya