Liputan6.com, Jakarta Kasus COVID-19 di Indonesia terus mengalami penambahan. Hari ini, Jumat, 26 Mei 2023 kasus positif bertambah 594.
Angka ini turut menambah akumulasi kasus positif COVID-19 di Indonesia menjadi 6.805.503 terhitung sejak Maret 2020.
Baca Juga
Penambahan juga terjadi pada kasus sembuh sebanyak 682 sehingga akumulasinya menjadi 6.630.118.
Advertisement
Sayangnya, kasus meninggal juga masih menunjukkan penambahan. Hari ini, penambahannya ada 5 jiwa sehingga akumulasinya menjadi 161.726.
Sementara, kasus aktif mengalami penurunan sebanyak 93 sehingga akumulasinya menjadi 13.659.
Data juga menunjukkan jumlah spesimen sebanyak 16.167 dan suspek sebanyak 1.466.
Tak Ada Tambahan Capaian Vaksinasi
Sayangnya, data Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 hari ini tak menunjukkan adanya penambahan capaian vaksinasi. Baik vaksinasi primer pertama, primer kedua, maupun booster pertama dan kedua.
Maka dari itu, jumlah capaian vaksinasi di masing-masing dosis masih sebanyak:
- Vaksinasi primer pertama akumulasi capaiannya sebanyak 203.843.732.
- Vaksinasi primer kedua akumulasi capaiannya sebanyak 174.890.654.
- Vaksinasi booster pertama capaiannya sebanyak 68.842.916.
- Vaksinasi suntikan keempat alias booster kedua capaiannya sebanyak 3.180.746. Vaksinasi dosis ini kini sudah bisa didapatkan oleh masyarakat umum umur 18 tahun ke atas.
Sementara, target capaian vaksinasi yang ditetapkan pemerintah adalah 234.666.020.
Indonesia Peringkat Kedua Kasus COVID-19 Terbanyak di Asia Tenggara
Meski kasus positif COVID-19 di Indonesia sudah tidak setinggi pekan-pekan lalu, tapi RI masih menduduki peringkat kedua sebagai negara dengan kasus COVID-19 terbanyak di Asia Tenggara.
Hal ini tercantum dalam COVID-19 Weekly Epidemiological Update Edition 144 yang dipublikasikan pada 25 Mei 2023 oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Data menunjukkan tiga negara di Asia Tenggara dengan penambahan kasus tertinggi. Ketiga negara dengan tambahan kasus terbanyak per 24 April hingga 21 Mei itu adalah:
- India melaporkan 94.472 kasus baru atau 6,8 kasus baru per 100.000 penduduk. Artinya, berkurang 50 persen dibanding periode sebelumnya yakni pada 27 Maret hingga 23 April 2023.
- Indonesia menyusul dengan 38.150 kasus baru atau 13,9 kasus baru per 100.000 penduduk, bertambah 92 persen dibanding 28 hari sebelumnya.
- Thailand di peringkat ketiga dengan 8.498 kasus baru atau 12,2 kasus baru per 100.000 penduduk, tambah 357 persen.
Secara keseluruhan, Wilayah Asia Tenggara melaporkan lebih dari 146.000 kasus baru atau turun sebesar 31 persen dibanding periode sebelumnya.
Advertisement
Duduki Peringkat Kedua Negara dengan Kasus Kematian Terbanyak di Asia Tenggara
Sementara, jumlah kematian 28 hari terakhir di Wilayah Asia Tenggara meningkat sebesar 61 persen dibandingkan periode 28 hari sebelumnya, dengan 1.143 kematian baru dilaporkan.
Jumlah pasien meninggal akibat COVID-19 yang paling tinggi di Asia Tenggara dilaporkan dari:
- India melaporkan 503 kasus kematian baru atau kurang dari satu kematian baru per 100.000 penduduk, bertambah 1 persen.
- Indonesia melaporkan 497 kematian baru atau kurang dari satu kematian baru per 100.000 penduduk, bertambah 172 persen dibanding periode sebelumnya.
- Thailand melaporkan 106 kematian baru atau kurang dari satu kematian baru per 100.000 penduduk, bertambah 783 persen.
Kasus COVID-19 Global
Secara global, pada periode 24 April hingga 21 Mei 2023, kasus baru mengalami penambahan hampir 2,3 juta. Sementara kasus kematian baru hampir mencapai 15.000 jiwa.
Jika dibandingkan dengan 28 hari sebelumnya, kasus positif mengalami penurunan 21 persen dan kasus kematian turun 17 persen.
Meski secara global kasus positif dan kematian menurun, tapi situasi COVID-19 kali ini cenderung beragam di tingkat regional. Ini dibuktikan dengan kasus positif di Wilayah Afrika dan Pasifik Barat yang mengalami kenaikan. Begitu pula kasus kematian yang mengalami peningkatan di Afrika, Amerika, Asia Tenggara, dan Wilayah Pasifik Barat.
Secara keseluruhan, hingga 21 Mei 2023, lebih dari 766 juta kasus konfirmasi dan lebih dari 6,9 juta kematian telah dilaporkan secara global.
Advertisement