Kisah Macaroni, Si Anak Kucing Oyen yang Punya Banyak Jari

Anak kucing Macaroni dilahirkan dengan kondisi polidaktili atau punya jari berlebih.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 26 Jul 2023, 06:00 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2023, 06:00 WIB
Macaroni Kucing Oyen
Macaroni, si anak kucing oyen yang punya banyak jari. (Foto: Instagram/fflrescuenetwork)

Liputan6.com, Jakarta - Kucing umumnya punya 5 jari di masing-masing kakinya. Tapi anak kucing bernama Macaroni terlahir dengan banyak jari kaki.

Macaroni dilahirkan dengan kondisi polidaktili atau punya jari berlebih. Umumnya, jari-jari lebih itu tidak berfungsi dengan baik dibandingkan jemari lainnya. Selain polidaktili, Macaroni memiliki tendon yang saling berkontraksi sehingga membuat tungkai depannya tampak "bengkok".

Presiden Friends for Life Rescue Network Jacqueline Santiago langsung menawarkan bantuan ketika diberitahu tentang seekor kucing oranye kecil yang punya kelainan di kaki depannya. Berpengalaman menangani kitten berkebutuhan khusus, Jacqueline tak segan merawat Macaroni.

Umumnya, anak kucing yang baru lahir memiliki peluang yang "lebih baik secara eksponensial" untuk memperbaiki kakinya yang bengkok.

"Ini sering disebabkan oleh polydactylism (jari kaki ekstra) atau oleh induk kecil yang tidak memiliki cukup ruang di dalam rahim untuk meregangkan kaki," tambah Jacqueline.

Macaroni memiliki jari kaki ekstra di setiap kaki, menambah ukurannya.

"Kaki-kakinya terjebak dalam posisi yang sama selama perkembangan dan perlu diregangkan selama beberapa minggu untuk membantu mereka tumbuh dengan benar."

Terapi untuk Macaroni

Jacqueline memulai terapi fisik pada Macaroni melalui pemijatan dan peregangan. Anabul kecil yang matanya belum terbuka itu menjalani semuanya dengan tenang.

Nafsu makan Macaroni sangat baik. Dia juara makan. Macaroni juga selalu menjalani tiap sesi pijat dan latihan peregangan kaki dengan berani.

Ketika kedua matanya mulai terbuka lebar, juga kedua telinganya, Macaroni siap keluar dari sarangnya yang nyaman untuk menjelajah. Meski dengan gaya berjalannya yang masih gontai. Dia tak kenal takut dan ingin tahu, mencoba mengayuh dengan cakarnya yang besar seperti sarung tangan.

 


Terapi Peregangan untuk Kucing Macaroni

Macaroni si Kucing Oyen
Macaroni terlahir polidaktili. (Foto: tangkapan layar laman lovemeow)

Dengan perawatan setiap hari, seiring berjalannya waktu, tungkai depannya telah menunjukkan peningkatan dan tidak sebengkok sebelumnya.

"Peregangan telah membantunya bersiap untuk balutan belat (yang seharusnya tidak dimulai sampai setidaknya empat minggu) dengan meregangkan dan memperpanjang tendon untuk memaksimalkan keberhasilan," Jacqueline pada laman Love Meow.

Makaroni jadi punya ritme yang baik dengan melakukan perawatan beberapa kali sehari, di antara waktu makan siang. Dia senang ditunggui dan menikmati semua perhatian.


Macaroni Tak Sabar Ingin Main

Macaroni
Macaroni senang bermain.

"Kakinya sedikit keras kepala, jadi belat dilakukan selama beberapa hari untuk membuatnya melewati ambang pintu dan mengembalikan letak cakarnya di bawah. Saat dia tumbuh, berat badannya akan selesai meluruskan sisanya."

Makaroni sedang dalam perjalanan untuk mendapatkan kakinya di posisi yang tepat.

Kitten Tabby ini semakin aktif dan ceria setiap hari. Dia menikmati kebersamaan dengan ibu angkatnya dan kucing residen, Wolfie. Kepribadiannya muncul.

"Mac adalah mesin mendengkur yang besar dan sudah suka bermain. Dia menikmati mengayun-ayunkan kakinya dan mencoba menggigit dengan gigi mungilnya. Dia masih sangat snuggly. Kami berharap begitu cakarnya berada di bawahnya, dia akan mulai berlarian."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya