Liputan6.com, Jakarta - Stunting masih menjadi permasalahan di Indonesia. Berdasarkan data pada pertengahan tahun 2023 prevalensi stunting di Indonesia adalah 21,6 persen, padahal targetnya adalah adalah 14 persen pada 2024. Guna mencegah anak lahir dengan stunting maka kesehatan dan pemenuhan nutrisi ibu sejak hamil sudah jadi perhatian.
Nutrisi ibu baik makro dan mikro selama hamil harus betul-betul baik sehingga ibu sehat dan anak lahir dengan berat badan sehat.
Baca Juga
"Kalau sudah stunting itu sangat sulit diatasi. Maka perlu mencegah stunting yang dimulai dari kehamilan. BKKBN, IDAI, para obgin (dokter obstetri dan ginekologi) dan bidan semua bekerja sama untuk mecengah stunting dengan menjaga kehamilan ibu," kata dokter spesialis anak Ayu Pratiwi.
Advertisement
Maka dari itu, selama ibu hamil perlu memperhatikan asupan yang tepat dan bila perlu mengonsumsi multivitamin.
"Jadi jangan cuma vitamin saja tapi perhatikan kualitas gizi yang baik supaya hasil maksimal," kata Tiwi dalam konferensi pers kampanye "Peduli ASI Berkualitas" bersama Blackmores di Jakarta pada awal Maret 2024.
Setelah bayi lahir, aspek penting lain yang perlu diperhatikan adalah pemberian Air Susu Ibu (ASI). Seperti diketahui ASI adalah makanan pertama dan utama yang terbaik untuk bayi di enam bulan pertama kehidupannya.
Namun, Tiwi mengingatkan bahwa selain pemberian ASI ibu perlu memantau kenaikan berat badan bayi sudah sesuai dengan usianya atau tidak.
"Banyak ibu-ibu dengan bangga mengatakan sudah menyusui tapi menyusui harus juga dipantau kenaikan berat badan anak. Bila berat badan tidak naik akan mengganggu pertumbuhan," kata wanita yang sehari-hari praktik di RS Bunda ini.
Pemberian MPASI yang Tepat
Lalu, setelah enam bulan menyusui, ASI sudah tidak cukup lagi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak, maka itulah perlu Makanan Pendamping ASI alias MPASI.
Bahkan ada yang ASI sudah tidak mencukupi ketika bayi berumur empat bulan. Salah satu cirinya dengan kenaikan berat badan yang tidak sesuai grafik.
Tiwi mengatakan bahwa pemberian MPASI dengan nutrisi yang tepat juga aspek dalam mencegah bayi stunting.
Advertisement
Blackmores Dukung Ibu Hamil dan Ibu Menyusui Dalam Mencegah Stunting
Melihat angka stunting yang masih tinggi, suplemen kesehatan Blackmores turut serta mengajak calon ibu memiliki pemahaman dan mengupayakan pemenuhan nutrisi mikro sejak masa kehamilan hingga periode menyusui. Harapannya agar ibu sehat dan saat lahir mampu memberikan ASI berkualitas.
"Kampanye Peduli ASI Berkualitas merupakan bentuk komitmen pemerintah dan juga Blackmores untuk menurunkan angka stunting. Kami berharap kampanye ini dapat berlangsung berkelanjutan dan dapat membantu penurunan angka stunting di Indonesia," ucap Country Head/Director, Kalbe Blackmores Nutrition, Dickson Susanto di kesempatan yang sama.
Blackmores bekerja sama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan BKKBN pada 2024 akan melakukan kampanye edukatif.
Selain itu, bakal memberikan donasi Blackmores Pregnancy & Breastfeeding Gold senilai Rp3 miliar kepada ibu hamil di trimester akhir hingga ibu menyusui.
”Itu akan diberikan sepanjang 2024 secara nasional khususnya di daerah yang memiliki prevalensi stunting tinggi. Kami berharap kampanye ini dapat berlangsung berkelanjutan dan dapat membantu penurunan angka stunting di Indonesia,” tutur Dickson Susanto.