5 Manfaat Makan Stroberi, Buah Berwarna Merah yang Kaya Antioksidan

Liputan6.com, Jakarta Stroberi jadi buah favorit banyak orang, karena rasanya perpaduan asam dan manis menyegarkan. Di balik keistimewaan rasanya, stroberi mengandung segudang nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan manusia.

Ukurannya yang relatif kecil dan muat di mulut membuat buah satu ini kerap masuk daftar jadi camilan sehat, enak, dan favorit.

Selain dijadikan camilan langsung, stroberi juga sering dijadikan bahan jus, isian salad, atau topping yogurt. Menemukan stroberi pun bukan perkara sulit, karena ada di pasar hingga supermarket.

Stroberi mengandung banyak nutrisi seperti vitamin C, antioksidan, dan beragam polifenol yang berefek positif untuk kesehatan. Mengonsumsinya secara rutin dan dalam jumlah wajar bakal memberikan seseorang dampak positif.

Lebih lanjut, berikut ini lima manfaat menyantap stroberi, dilansir dari Eatingwell pada Kamis, 7 Desember 2023.

1. Mengurangi Peradangan

Menurut penelitian Antioxidants pada 2021, antioksidan yang ditemukan dalam stroberi dapat membantu mencegah dan mengatasi kondisi terkait peradangan.

“Stroberi sangat tinggi antioksidan, seperti vitamin C, flavonoid, dan asam fenolik. Antioksidan yang ditemukan dalam stroberi telah dikaitkan dengan perbaikan peradangan,” jelas ahli diet dan nutrisi, Brittany Lubeck, RD.

Selain itu, mampu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes. Namun mengonsumsi stroberi terlalu banyak juga dapat menimbulkan efek samping, seperti gangguan perut, mulas, diare, asam lambung, kembung, dan respons alergi pada beberapa orang. Jadi, konsumsi stroberi secukupnya saja ya.

Berkat tingginya senyawa antosianin dalam stroberi, kandungan tersebut juga dapat menyehatkan sistem kardiovaskular.

Sebuah studi menemukan hubungan mengonsumsi stroberi dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

“Makan stroberi dapat mengurangi risiko penyakit jantung,” kata Lubeck

Buah merah satu ini juga dapat meningkatkan kolesterol HDL (baik), tekanan darah dan fungsi trombosit.

Menurut tinjauan Scientific Reports 2022, polifenol dalam stroberi dapat membantu menjaga fungsi kognitif. Seiring bertambahnya usia, kandungan tersebut dapat meningkatkan kesehatan otak dan mendukung ketajaman mental.

“Stroberi dianggap memiliki efek neuroprotektif. Mengonsumsi stroberi dalam jangka panjang telah dikaitkan dengan tingkat penurunan kognitif yang lebih rendah,” kata Lubeck.

Dengan kandungan seratnya yang tinggi, stroberi dapat membantu lancarkan pencernaan. Selain itu buah satu ini mencegah sembelit dan memberi nutrisi pada bakteri baik di usus.

“Serat adalah bagian penting dari kesehatan pencernaan dan metabolisme,” jelas Lubeck.

“Mendapatkan banyak serat setiap hari bahkan dapat mengurangi risiko kanker tertentu," lanjutnya.

5. Mengontrol Gula Darah

Penelitian menunjukkan bahwa stroberi dapat membantu mengurangi respons insulin. Kandungan seratnya pun dapat membantu memperlambat penyerapan gula. Sehingga stroberi cocok dijadikan pilihan tepat untuk mengatur kadar gula darah bagi penderita diabetes.