Puluhan Orangtua di Karanganyar Jateng Tolak Imunisasi Polio, Forum Edukasi Warga Dibentuk

Edukasi soal pentingnya imunisasi Polio dilakukan masyarakat ke warga yang masih menolak anaknya divaksinasi.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 19 Jan 2024, 07:00 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2024, 07:00 WIB
Imunisasi Polio di Pakistan
Puluhan orangtua di Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah menolak anaknya mendapatkan imunisasi Polio. (AP Photo/KM Chaudary)

Liputan6.com, Jakarta Ada 77 orangtua di Kecamatan Jatiyoso dan sembilan orangtua di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah yang menolak pelaksanaan imunisasi Polio atau Sub PIN Polio pada anak. Menghadapi penolakan tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar membentuk forum edukasi untuk masyarakat.

Dalam forum tersebut, masyarakat bakal memberikan edukasi kepada warga yang masih menolak anaknya diimunisasi Polio. Diharapakan cara tersebut warga bisa mendapatkan informasi yang tepat dari masyarakat lainnya.

Lalu, mengapa edukasi soal pentingnya imunisasi Polio tambahan tidak diberikan oleh petugas kesehatan atau dinas kesehatan setempat?

"Kalau dari Dinas Kesehatan kan dikira memerintah masyarakat, namun kami coba dari masyarakat pada masyarakat," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar Warsito mengutip Antara.

Mempercepat Pelaksanaan Imunisasi Polio di Sekitar Warga yang Menolak

Dinas Kesehatan juga mempercepat pelaksanaan imunisasi di lingkungan sekitar warga yang menolak pelaksanaan imunisasi Polio pada anak.

"Lingkungan sekitar penolakan kami garap supaya tidak terpengaruh, diisolasilah istilahnya," kata Warsito.

Diantara warga yang semula menolak pelaksanaan imunisasi Polio ada yang kemudian memperbolehkan anaknya mendapatkan imunisasi novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2) 

"Memang penolakan ini karena keyakinan, tapi anaknya justru ingin divaksin karena melihat temannya divaksin. Akhirnya sebagian yang awalnya enggak mau menjadi mau," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar Purwati.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Orangtua yang Menolak Anaknya Diimunisasi Membuat Surat Pernyataan

Purwati mengatakan orangtua yang menolak pelaksanaan imunisasi Polio pada anak sudah diminta untuk membuat surat pernyataan. Dalam surat tersebut berisi pernyataan bahwa bila suatu hari terjadi sesuatu pada anak tidak akan menutut pemerintah.

"Surat pernyataan ini yang bikin mereka sendiri, isinya agar anaknya tidak diimunisasi. Jadi kalau suatu saat terjadi apa-apa ya jangan nuntut pemerintah. Pemerintah kan sudah berupaya, kalau ada apa-apa jangan nuntut, termasuk biaya sakit ya harus tanggung jawab sendiri," kata Purwati.

 


Kata Komisi IX DPR RI: Vaksinasi untuk Melindungi Semua Anak

Imunisasi polio untuk anak di Surabaya. (Istimewa)
Imunisasi polio untuk anak di Surabaya. (Istimewa)

Terkait penolakan sebagian orangtua yang enggan anaknya diimunisasi, Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto mengatakan bahwa pemerintah sudah menyatakan vaksin yang digunakan aman. 

Selain itu, Edy menjelaskan bahwa dengan imunisasi polio juga dapat memberikan perlindungan terhadap anak. Orangtua diharapkan dapat bijak, bagaimana memberikan perlindungan yang tepat lewat vaksinasi pada anak.

"Nah, diharapkan adanya vaksinasi ini juga memberikan rasa aman kepada anak-anak lain," pungkas legislator dari Dapil Jawa Tengah III ini.

"Mereka ini tidak bisa memilih, harusnya orangtua yang bijak. Ini bukan untuk melindungi satu anak saja, tapi seluruh anak."

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya