AS Setop Bantuan Kesehatan, WHO: Berdampak Serius pada Penanganan HIV, Polio hingga MPOX

Bos WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengungkapkan kekhawatiran usai lembaga AS menyetop dana bantuan kesehatan.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 13 Feb 2025, 11:00 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2025, 11:00 WIB
Logo World Health Organization (WHO). (Wikimedia Commons)
Logo World Health Organization (WHO). (Wikimedia Commons)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Direktur Jenderal World Health Organization (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengungkapkan kekhawatiran usai Amerika Serikat (AS) mundur dari pendanaan beberapa program kesehatan. Dikhawatirkan hal itu bisa berdampak serius pada kesehatan global.

"Ada juga tindakan yang diambil pemerintah Amerika Serikat yang tidak terkait dengan rencana penarikan dari WHO, kami khawatir akan berdampak serius pada kesehatan global," kata Tedros dalam media briefing 12 Februari 2025 di Jenewa.

Salah satunya soal penangguhan pendanaan PEPFAR (President's Emergency Plan for AIDS Relief). Hal ini bisa menyebabkan penghentian penanganan pada kasus HIV di dunia. Mulai dari layanan pengobatan, pengujian, dan pencegahan HIV di 50 negara yang didukung PEPFAR.

Tedros pun melihat penarikan dari pendanaan PEPFAR bisa berimbas pada penutupan klinik dan pemberhentian petugas kesehatan.

Berimbas pada Penanganan Polio

Bukan cuma penanganan HIV, penghentian pendanaan tiba-tiba dari Amerika Serika juga memengaruhi respons terhadap penanganan kesehatan lainnya.

"Penghentian tiba-tiba pendanaan AS dan lembaga-lembaga AS juga memengaruhi respons terhadap upaya global untuk memberantas polio, dan respons terhadap epidemi MPOX di Afrika," kata Tedros.

 

WHO Minta AS Pertimbangkan Kembali

Berdasarkan hal itu, Tedros pun meminta agar negara yang kini tengah dipimpin Presiden Donald Trump untuk melanjutkan pendanaan.

"Kami meminta AS untuk mempertimbangkan untuk melanjutkan pendanaannya, setidaknya sampai solusi dapat ditemukan," kata Tedros.

Soal AS Mundur dari WHO

Donald Trump
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Dok. AP Photo/Charlie Neibergall)... Selengkapnya

Di kesempatan itu, Tedros juga menyinggung soal pengumuman Amerika Serikat yang ingin mundur dari WHO. Ia berharap agar bisa berdialog kembali untuk bahas hal ini.

"Seperti yang telah kami katakan, kami menyesalkan pengumuman bahwa Amerika Serikat bermaksud menarik diri dari WHO, dan kami akan menyambut baik kesempatan untuk terlibat dalam dialog yang konstruktif," ungkapnya.

Seperti diketahui beberapa jam usai dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47, Donald Trump langsung membuat keputusan yang menggebrak. Di Oval Office White House, ia menandatangani perintah eksekutif mengenai keluarnya Amerika Serikat dari World Health Organization (WHO).

"Ooh...," kata Trump.

"Ini yang paling penting," usai menandatangani perintah eksekutif AS keluar dari WHO pada Senin, 20 Januari 2025.

 

Alasan AS Mundur dari WHO

Presiden ke-47 AS Donald Trump menandatangani sejumlah perintah eksekutif setelah dilantik. (AFP)
Presiden ke-47 AS Donald Trump menandatangani sejumlah perintah eksekutif setelah dilantik. (AFP)... Selengkapnya

Keputusan AS keluar dari WHO lantaran badan kesehatan di bawah PBB itu dianggap tidak bisa menangani pandemi COVID-19 dengan tepat.

Badan tersebut juga dianggap melakukan kesalahan dalam mengatasi krisis kesehatan global lainnya.

Donald Trump mengatakan WHO telah gagal bertindak secara independen dari "pengaruh politik yang tidak pantas dari negara-negara anggota WHO" dan meminta "pembayaran yang sangat memberatkan" dari AS yang tidak proporsional dengan jumlah yang diberikan oleh negara-negara lain yang lebih besar, seperti China.

"World Health telah menipu kita, semua memperdaya Amerika Serikat. Hal ini tidak akan terjadi lagi," kata Trump saat menandatangani perintah eksekutif itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya