Bagaimana Perawatan Pra dan Pasca Operasi Total Knee Replacement? Ini Penjelasan Dokter Spesialis Ortopedi

Knee replacement merupakan prosedur bedah untuk menggantikan bagian lutut yang rusak dengan implan buatan.

oleh Fachri pada 29 Jan 2024, 09:35 WIB
Diperbarui 29 Jan 2024, 09:35 WIB
Knee Replacement.
Ilustrasi seseorang sedang knee replacment. (Foto: Shuttertsock)

Liputan6.com, Jakarta Ketika seseorang mengalami kerusakan tulang rawan lutut yang parah, cedera serius pada lutut, dan Arthritis Rheumatoid, salah satu langkah jitu untuk menyembuhkan kondisi itu adalah dengan knee replacement. Knee replacement merupakan prosedur bedah untuk menggantikan bagian lutut yang rusak dengan implan buatan.

dr. Imelda Lumban Gaol, Sp.OT (K) Hip & Knee dari RS EMC Sentul mengatakan bahwa tujuan knee replacement untuk mengurangi rasa sakit, meningkatkan fungsi lutut, dan memungkinkan pasien untuk kembali melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih nyaman.

"Orang yang memerlukan operasi ganti sendi lutut biasanya memiliki masalah berjalan, menaiki tangga dan bangun dari kursi. Jika hanya satu bagian lutut yang mengalami kerusakan, maka dokter bedah akan mengganti bagian tersebut saja,” katanya.

“Jika seluruh sendi perlu diganti, ujung tulang paha dan tulang kering dibentuk ulang dan seluruh sendi dilapis ulang,” jelas dr. Imelda.

Dirinya pun membeberkan bahwa saat seseorang mencapai kondisi susah untuk menekuk, meluruskan lutut, mengalami kesakitan saat berjalan atau tidur, penggantian sendi dengan implan buatan adalah pilihan yang disarankan.

"Solusi ini juga tidak hanya diberikan pada seseorang yang telah lanjut usia, namun juga pada orang-orang yang pernah mengalami cedera lutut dan menyebabkan sendi yang tidak sempurna,” bebernya.

"Jadi, kasus sendi yang sudah rusak atau tidak mampu menopang badan maka diperlukan penggantian sendi yang disebut knee replacement,” imbuh dr. Imelda.

Tahapan Pra Operasi Knee Replacement

Knee Replacement.
Ilustrasi seseorang sedang knee replacment. (Foto: Shuttertsock)

dr. Imelda menjelaskan, sebelum menjalani prosedur penggantian sendi lutut, pasien akan terlebih dahulu menjalani terapi non bedah. Ia menyebut, terapi ini berupa pemberian obat-obatan, injeksi sendi, atau penggunaan alat penyangga untuk mendukung pasien dalam aktivitas menggunakan lutut.

"Perlu dicatat bahwa tulang rawan sendi tidak dapat secara alami pulih dengan sendirinya melalui terapi obat dan fisik yang ada,” jelasnya.

"Jika terapi non bedah tidak efektif dalam meredakan nyeri dan mengatasi masalah yang menghambat aktivitas sehari-hari, pasien dapat mempertimbangkan untuk menjalani operasi penggantian sendi lutut,” kata dr. Imelda.

Dirinya pun mengatakan, pasien wajib diberikan pemahaman tentang prosedur operasi yang telah dilakukan, potensi manfaat, dan harapan proses pemulihan.

Selain itu, dr. Imelda juga mengungkapkan bahwa terdapat dua prosedur operasi yang harus dilalui oleh seorang pasien. 

"Pada operasi, bagian sendi yang rusak akan dikikis dan dihilangkan secara bertahap untuk membersihkan bagian sendi agar siap diberikan implan baru pengganti sendi asli,” ungkapnya.

dr. Imelda menyebut, seorang dokter akan melakukan penanaman implan titanium serta bantalan polyethylene.

“Hal ini bertujuan untuk menghilangkan rasa nyeri dan mengembalikan fungsi sendi lutut, memungkinkan pasien untuk menggunakan lututnya seperti biasa,” sebutnya.

Perawatan Pasca Operasi Knee Replacement

Knee Replacement.
Ilustrasi seseorang sedang knee replacment. (Foto: Shuttertsock)

dr. Imelda mengatakan bahwa terdapat program rehabilitasi pasca operasi penggantian sendi lutut yang harus dilakukan. Baginya, hal itu bertujuan untuk membantu pasien pulih secara optimal, memulihkan kekuatan, fleksibilitas, dan mobilitas lutut, serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

"Pertama, manajemen nyeri yakni pemberian obat pereda nyeri dengan menyediakan pengaturan obat pereda nyeri sesuai kebutuhan pasien untuk mengurangi ketidaknyamanan selama proses pemulihan,” katanya.

dr. Imelda juga menjelaskan bahwa perawatan fisioterapi seperti latihan aktif dan pasif yang melibatkan latihan untuk memperkuat otot sekitar lutut, meningkatkan fleksibilitas, dan memperbaiki postur tubuh harus dilakukan.

"Latihan keseimbangan yang membantu pasien dalam mengembangkan keseimbangan dan stabilitas tubuh," jelasnya.

"Latihan berdiri dan berjalan yang merupakan langkah penting dalam pemulihan untuk mengembalikan kemampuan berdiri dan berjalan," imbuh dr. Imelda.

Selain itu, ia juga mengatakan, pemeliharaan perawatan luka yang melibatkan pembersihan dan perawatan luka operasi untuk mencegah infeksi menjadi salah satu perawatan pasca operasi.

"Penggunaan alat bantu dengan memastikan pasien dapat menggunakan alat bantu seperti tongkat atau walker secara benar untuk mendukung mobilitas juga termasuk ke perawatan pasca operasi," kata dr. Imelda.

"Dukungan psikologis untuk menyediakan layanan dukungan psikologis dalam membantu pasien mengatasi stres dan ketidaknyamanan emosional yang mungkin muncul selama pemulihan menjadi langkah terakhir yang wajib dilakukan," jelasnya.

Serangkaian prosedur pra dan pasca operasi dari penggantian sendi lutut yang dijelaskan oleh dr. Imelda Lumban Gaol, Sp.OT (K) Hip & Knee dari RS EMC Sentul pun harus disesuaikan dengan kebutuhan individu setiap pasien.

"Kerja sama antara pasien, keluarga, dan tim perawatan medis sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal dalam pemulihan pasca operasi ini,” ujar dr. Imelda.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya