Jangan Abaikan, 4 Cara Menghadapi Anak Merengek yang Orangtua Baru Wajib Tahu

Merengek adalah hal yang normal dalam perkembangan anak, ini cara untuk menghadapinya.

oleh Rahil Iliya Gustian diperbarui 14 Jul 2024, 07:36 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2024, 12:00 WIB
Anak Tantrum di Tempat Publik
Ilustrasi Anak Merengek, Kadang Bikin Bingung Orangtua Cara Menghadapinya / Freepik by fwstudio

Liputan6.com, Jakarta Merengek adalah hal yang normal dalam perkembangan anak. Namun, ketika seorang anak merengek, orangtua sering merasa frustasi dan kewalahan, terutama jika rengekan tersebut berlangsung terus-menerus.

Seorang konselor profesional klinis berlisensi dan pendiri Swellbeing, sebuah sumber daya pengasuhan anak di New York City, Janeen Hayward mengatakan bahwa anak yang merengek itu adalah hal yang normal.

"Anak-anak berusia tiga dan empat tahun sering merengek karena mereka punya harapan dan keinginan besar, tetapi tidak selalu mendapatkan apa yang mereka mau atau belum bisa melakukan sesuatu," jelas Hayward.

Banyak orangtua akhirnya menuruti permintaan anak mereka yang paling tidak masuk akal, hanya untuk menghentikan keributan dan menjaga kewarasan.

Namun, hal itu justru memperburuk masalah. "Jika Anda langsung menuruti permintaan anak, Anda malah memperkuat perilaku merengek mereka," kata Hayward.

Berikut ini empat hal yang bisa dilakukan untuk menghadapi anak merengek, seperti dilansir dari Parents pada Jumat, 12 Juli 2024.

1. Jangan Mengabaikan Anak

Jangan mengabaikan rengekan Anak, meskipun mereka bisa merengek sepanjang hari," kata Rene Hackney, Ph.D., seorang psikolog perkembangan dari Alexandria, Virginia.

"Semakin lama Anda membiarkan anak merengek, semakin besar keinginan mereka untuk mendapatkan apa yang mereka mau," kata Hackney.

Sebaliknya, Hayward menyarankan untuk membantu anak memahami bahwa merengek bisa membuat orang lain merasa tidak nyaman.

Selain itu, perhatikan apakah mereka merengek karena lelah atau lapar. Mematuhi jadwal tidur siang dan menyimpan camilan di tas untuk dibawa jalan-jalan dapat membantu mencegah anak mengamuk.

 

2. Cari Tahu Penyebabnya

Cari tahu apa yang membuat anak merengek. Apakah mereka merasa perlu mengontrol situasi. Jika ya, berikan mereka tugas yang terkait.

Contohnya, jika anak Anda merengek tentang lamanya waktu yang dihabiskan di supermarket, biarkan mereka memilih apel yang akan dibungkus atau berapa banyak bagel yang akan dibeli.

Atau mungkin mereka hanya ingin melampiaskan kekesalan, karena anak-anak juga butuh cara untuk mengekspresikan diri.

"Anda bisa mulai menghadapinya dengan mengatakan seperti, Ibu tahu kamu ingin punya balon tambahan, tetapi setiap anak hanya bisa mendapat satu di pesta," saran Hackney.

Ini akan menunjukkan bahwa orangtua memahami perasaan anaknya dan memberikan alasan mengapa permintaan anak-abak tidak bisa semuanya harus dikabulkan. 

3. Ajarkan Anak untuk Meminta Sesuatu dengan Sikap yang Baik

Hackney menyarankan agar meminta anak yang sedang merengek untuk menggunakan suaranya yang lembut.

"Saat rengekan mulai muncul, mintalah anak Anda untuk menggunakan suaranya yang lembut dan berkata tolong, serta tunjukkan dengan tepat apa yang harus dikatakan dan bagaimana cara mengatakannya," saran Hackney.

Setelah anak melakukannya, orangtua bisa  menanggapi permintaan tersebut dengan jawaban ya atau tidak disertai dengan alasan yang bisa diengerti anak-anak.

Sering kali orangtua mungkin ingin menghukum anak yang terus menerus merengek, tapi Hayward mengingatkan bahwa itu bukanlah solusi terbaik.

"Hukuman seperti mengambil mainan favorit atau hak istimewa khusus tidak mengajarkan anak cara yang positif untuk berinteraksi untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dan hanya akan membuat mereka merasa putus asa," kata Hayward. 

4. Beri Apresiasi Atas Usaha Mereka

Ketika anak meminta sesuatu dengan cara yang tenang dan manis, itu adalah kesempatan yang tepat untuk mengajarkan mereka perilaku yang baik ketika ingin sesuatu, sehingga perilaku merengek bisa jarang terjadi.

"Jangan ragu untuk memberi pujian. Misalnya, Anda bisa bilang, 'Wah, kamu meminta dengan cara yang bagus sekali. Terdengar sangat baik,'" kata Hackney.

Meskipun Anda menolak permintaan mereka, tunjukkan betapa pentingnya anak menggunakan suara dengan baik, sehingga mereka tidak akan merengek lagi di lain waktu.

Orangtua akan merasa lega karena berhasil menghindari keributan, dan si kecil akan belajar cara agar permintaannya didengar. 

Singkatnya, merengek adalah hal yang biasa terjadi saat anak sedang berkembang. Itulah mengapa penting untuk mengajarkan anak cara yang lebih baik untuk mengungkapkan diri, sehingga mereka bisa mengubah perilaku yang tidak diinginkan ini.

Infografis Angka Kelahiran Anak di ASEAN pada 2022
Angka Kelahiran Anak di ASEAN pada 2022. (Liputan6/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya