Liputan6.com, Jakarta - Guna mempercepat proses operasi ganti lutut, Eka Hospital diperbantukan oleh Robotik Velys. Ini merupakan prosedur penggantian sendi lutut dengan akurasi tinggi berteknologi robotik. Teknologi asal Amerika ini, diklaim ikut membantu dokter ortopedi mengganti dan memperbaiki sendi lutut yang rusak.
“Caranya, dengan menghilangkan bagian tulang dan tulang rawan yang rusak, serta mengganti sendi lutut dengan implan baru,”kata Chairman Gatam Institute Eka Hospital Group, dr. Luthfi Gatam, Sp.OT(K) Spine.
Baca Juga
Menurutnya juga, dengan kehadiran teknologi baru ini dapat merevolusi cara dokter bedah melakukan prosedur penggantian lutut secara lebih modern, cepat dan memberikan hasil yang lebih presisi, efisien, dan meminimalkan risiko bagi pasien.
Advertisement
Sebab, di luar negeri, terutama di Amerika, teknologi yang ‘mempekerjakan’ robotik, sudah dilakukan. Sehingga, kehadiran robotik Velys ini, dinilai bisa menyetarakan teknologi kesehatan di Indonesia dengan negara maju lainnya.
“Dengan teknik robotik ini, kami para dokter mendapatkan panduan secara lebih jelas, termasuk perhitungan anatomi untuk mengetahui titik tulang atau sendi yang harus diangkat dan pada sudut mana sendi lutut buatan harus ditempatkan,” katanya.
Dijelaskan dr. M. Budimansyah Sp.OT (K), dokter spesialis orthopaedic and traumatology Konsultan Lutut dan panggul Eka Hospital, saat melakukan operasi misalnya, robot ini akan secara fleksibel mengikuti gerakan dokter.
“Cukup fleksibel, dokter bedah tekniknya gimana, robotnya bisa mengikuti. Sehingga, bisa menghasilkan potongan-potongan pada tulang yang lebih persisi, dimana implant itu akan ditempatkan secara permanen,”ungkapnya.
Pertama di Asia Tenggara
Dr. Budimansyah juga menuturkan, sebenarnya tenaga kesehatan khususnya dokter di Indonesia, tidaklah kalah hebat dengan dokter-dokter di luar negeri dan negara-negara maju lainnya. Hanya saja, di Indonesia dari segi teknologi kesehatannya harus terus diperbaharui.
“Kalau ke luar negeri itu, pembatasnya hanya teknologi, karena dokter-dokter kita itu enggak kalah bagus dari luar negeri. Tapi kita jauh dari teknologi, harapannya dengan robotik ini, hasil operasi kita sama kaya di luar negeri, jadi pasien ya enggak perlu ke luar, karena teknologinya sudah dihadirkan di sini,”ungkapnya.
Sementara itu, dr. Ricky E.P Hutapea, Sp.OT (K) Hip and Knee, Dokter Ortopedi di Eka Hospital BSD menjelaskan, Robotik Velys ini merupakan yang pertama di Asia Tenggara. Dengan adanya teknologi buatan Amerika Serikat ini, Eka Hospital bisa membantu pasien sehingga tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri.
"Layanan ini ada di Eka Hospital BSD, pertama di Indonesia bahkan Asia Tenggara. Pasien diharapkan dapat merasakan manfaat dari hasil operasi yang lebih baik dan pemulihan yang lebih cepat, sehingga menunjukkan komitmen Eka Hospital Group dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia," terang Ricky.
Advertisement
Pemulihan Lebih Cepat
Lalu, dr Ricky juga menceritakan, sejumlah keunggulan dari operasi dengan menggunakan teknik robotik dibandingkan dengan metode konvensional, dimulai dari pemulihan yang lebih cepat, waktu rawat inap yang lebih singkat, perbaikan rentang gerak pasien yang lebih baik setelah operasi, serta pengalaman pasien yang lebih minim sakit.
"Dengan bantuan alat ini ini, operasi bisa dilakukan lebih cepat sekitar 60-120 menit. Setelah itu, rata-rata pasien yang pagi operasi, sore sudah bisa berdiri dan berjalan secara fungsional," jelasnya.
Robot Velys ini juga dilengkapi dengan sensor, bisa memberi tahu letak vital pasien. Sehingga, jalannya operasi bisa lebih baik dan optimal.