Liputan6.com, Jakarta - RSUD Ahmad Tabib di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, baru saja melaksanakan operasi bypass jantung pertama di wilayah tersebut. Keberhasilan ini menandai sebuah langkah penting dalam dunia kesehatan yang sebelumnya hanya dapat ditemukan di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan rasa terkejutnya saat menyaksikan pelaksanaan operasi jantung terbuka di Tanjung Pinang. Dia menekankan bahwa masyarakat di Kepri tidak perlu lagi berobat ke luar daerah untuk mendapatkan layanan kesehatan yang mereka butuhkan. Ini adalah langkah monumental bagi Kemenkes RI.
Baca Juga
Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan penuh kepala daerah dan kolaborasi dengan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita serta RSUP Pusat Otak Nasional dr. Mahar Mardjono. Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, dengan bangga mengungkapkan,"Alhamdulillah, sekarang kita sudah bisa melakukan bypass untuk operasi jantung. Ini adalah kemajuan luar biasa bagi daerah kita."
Advertisement
Operasi bypass jantung yang berlangsung selama 3-4 jam ini melibatkan tim medis berpengalaman dan berhasil dilakukan pada dua pasien berusia 51 dan 63 tahun. Semua pasien kini dalam kondisi stabil setelah dipindahkan ke ICU.
Â
Akses Kesehatan yang Lebih Baik
Dengan adanya fasilitas dan dokter spesialis yang tersedia, masyarakat tidak lagi terbebani dengan biaya dan perjalanan jauh untuk mendapatkan perawatan yang diperlukan. Ini adalah sebuah langkah signifikan untuk meratakan akses layanan kesehatan di seluruh Indonesia.
Menkes menjelaskan bahwa hingga saat ini, pemerintah telah mengirimkan alat Catheterization Laboratory (Cath Lab) ke 244 kabupaten/kota. Namun, hanya 140 daerah yang memiliki dokter spesialis. Tanjung Pinang menjadi salah satu dari sedikit daerah yang beruntung, memberikan harapan baru bagi pasien dengan penyakit jantung.
Â
Advertisement
Harapan di Masa Depan
Target Menkes adalah memastikan seluruh rumah sakit di 514 kabupaten/kota di Indonesia akan memiliki alat Cath Lab pada tahun 2027. Program beasiswa untuk dokter spesialis juga telah disiapkan, memungkinkan tenaga medis Indonesia untuk belajar ke luar negeri.
Keberhasilan operasi jantung di Tanjung Pinang bukan hanya sekadar pencapaian medis, tetapi juga simbol harapan bagi masyarakat. Kini, mereka bisa mendapatkan perawatan tanpa harus menempuh perjalanan jauh. Sebuah kenyataan yang dulu hanya bisa menjadi mimpi kini menjadi nyata.
Dengan langkah ini, Kepulauan Riau menunjukkan bahwa kemajuan di bidang kesehatan bukan lagi sesuatu yang mustahil. Ini adalah awal dari era baru bagi layanan kesehatan di Indonesia, dan Tanjung Pinang menjadi pelopor dalam menghadirkan akses yang lebih baik bagi semua.