Â
Liputan6.com, Jakarta Disleksia adalah kesulitan dalam membaca, menulis, dan mengeja. Mereka yang menderita disleksia sering kali mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi kata-kata yang diucapkan dan mengubahnya menjadi huruf atau kalimat.
Baca Juga
Jika disleksia tidak terdiagnosis, individu tersebut bisa saja dicap sebagai malas, lambat belajar, atau bahkan dianggap tidak termotivasi. Namun, dengan diagnosis yang tepat, mereka dapat menerima terapi atau metode inovatif untuk mendukung proses belajar.
Advertisement
Tanda-tanda disleksia mungkin sulit dikenali sebelum anak masuk sekolah, tetapi beberapa petunjuk awal mungkin menunjukkan adanya masalah. Begitu anak mencapai usia sekolah, guru anak mungkin menjadi orang pertama yang menyadari adanya masalah.
Tingkat disleksia bervariasi, tetapi kondisi tersebut sering kali tampak jelas saat anak mulai belajar membaca seperti mengutip Mayo Clinic.Â
Tanda Disleksia Sebelum Sekolah
Tanda-tanda anak kecil berisiko mengalami disleksia meliputi:
- Terlambat bicara
- Mempelajari kata-kata baru dengan lambat
- Masalah membentuk kata dengan benar, seperti membalikkan bunyi dalam kata atau membingungkan kata-kata yang bunyinya mirip
- Masalah mengingat atau menyebutkan huruf, angka, dan warna
- Kesulitan mempelajari lagu anak-anak atau bermain permainan berirama
Â
Tanda Disleksia Saat Sekolah
Setelah anak memasuki dunia sekolah, tanda-tanda disleksia bisa menjadi lebih terlihat. Beberapa ciri yang mungkin muncul antara lain:Â
- Membaca jauh di bawah tingkat yang diharapkan untuk usianya
- Masalah dalam memproses dan memahami apa yang didengar
- Kesulitan menemukan kata yang tepat atau membentuk jawaban atas pertanyaan
- Masalah dalam mengingat urutan hal-halKesulitan melihat (dan terkadang mendengar) persamaan dan perbedaan dalam huruf dan kata
- Ketidakmampuan untuk melafalkan kata yang tidak dikenal
- Kesulitan mengejaMenghabiskan waktu yang sangat lama untuk menyelesaikan tugas yang melibatkan membaca atau menulis
- Menghindari kegiatan yang melibatkan membaca
Advertisement
Tanda Disleksia pada Remaja dan Orang Dewasa
Tanda-tanda disleksia pada remaja dan orang dewasa sebenarnya sangat mirip dengan yang terlihat pada anak-anak. Berikut adalah beberapa ciri umum disleksia yang sering muncul pada kelompok usia ini:
- Kesulitan membaca, termasuk membaca dengan suara keras
- Membaca dan menulis dengan lambat dan melelahkanMasalah mengeja
- Menghindari aktivitas yang melibatkan membacaSalah mengucapkan nama atau kata, atau kesulitan mengingat kata
- Menghabiskan waktu yang sangat lama untuk menyelesaikan tugas yang melibatkan membaca atau menulisKesulitan meringkas cerita
- Kesulitan belajar bahasa asing
- Kesulitan mengerjakan soal cerita matematika
Kapan Perlu ke Dokter?
Banyak anak umumnya sudah siap untuk mulai belajar membaca saat memasuki taman kanak-kanak atau kelas satu. Namun, bagi anak-anak dengan disleksia, perjalanan belajar membaca sering kali menjadi tantangan yang lebih besar.
Jika Anda merasa kemampuan membaca anak Anda belum sesuai dengan harapannya untuk usianya, atau jika Anda melihat tanda-tanda lain yang mengarah pada disleksia, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.
Tanpa diagnosis dan penanganan yang tepat, kesulitan membaca yang dialami anak di masa kecil dapat berlanjut hingga mereka dewasa. Jadi, jangan ragu untuk mencari bantuan demi masa depan yang lebih cerah bagi buah hati Anda!
Advertisement