Efek Komentar Jahat Enggak Main-Main, Jung Hae In Sempat Alami Serangan Panik dan Takut Keluar Rumah

Liputan6.com, Jakarta Ketenaran sempat membuat aktor Korea Selatan Jung Hae In (36) merasa kesulitan. Ia sempat mengalami insomnia, serangan panik bahkan takut keluar rumah dan bertemu orang baru usai drama Korea Something in The Rain meledak di pasaran pada 2018.

Awalnya, ia merasa bersyukur karena drama Korea (drakor) yang dibintanginya bisa meraih hati banyak penonton dari dalam dan luar Korea.

"Saat itu usiaku 31 tahun. Kurasa aku beruntung. Aku mendapat bantuan dari Ye Jin (lawan main) dan arahan sutradara. Sungguh sebuah keajaiban bahwa aku terpilih (jadi pemeran utama)," kata Jung Hae In dalam interview di acara You Quiz on the Block.

Seperti koin yang punya dua sisi, popularitas tersebut juga membuat pria kelahiran April 1988 ini mengalami masalah sulit. Ia merasa tidak siap mendapatkan banyak perhatian saat itu.

"Tantangan terbesar adalah kondisi fisikku. Aku tidak sepenuhnya siap, dan aku jadi kewalahan, jadi aku tidak bisa tidur. Insomniaku menjadi parah. Itu bukan kebahagiaan," katanya.

"Aku belum pernah merasakan begitu banyak cinta dan perhatian sebelumnya, jadi aku butuh waktu untuk menjadi lebih kuat," tuturnya lagi.

Imbas Baca Komentar Jahat

Ketika seseorang makin populer berarti banyak orang melihat karyanya termasuk Something in The Rain. Ketika yang tidak suka mengirimkan komentar jahat hal tersebut ia baca dan berdampak pada kesehatan mentalnya.

"Di aku saat itu usia 31, masih muda, kan? Kupikir komentar-komentar negatif itu segalanya. Sebagai seseorang yang harus berdiri di depan kamera dan dihakimi, ada kalanya aku takut dan cemas. Aku bahkan mempertanyakan keberadaanku sendiri,"cerita Hae In.

Populer dan terlalu memperhatikan komentar jahat juga sempat membuat Jung Hae In periode di mana merasa ketakutan keluar rumah dan menyendiri. Ia juga takut bertemu orang.

"Ada masa yang panjang ketika saya tidak keluar rumah dan hidup seperti penyendiri. Saya juga mengalami hal yang mirip dengan gangguan panik," cerita Hae In.

"Bertemu orang membuat saya takut."

Gangguan kesehatan mental yang sempat dialami Hae In lantaran ia terus memberi perhatian pada komentar-komentar jahat yang ditujukan padanya.

"Saat itu, saya membaca setiap komentar negatif. Saya terus berpikir, 'Mengapa mereka melakukan ini kepada saya?' Saya ingin memahami mengapa orang-orang tidak menyukai saya," tutur Hae In.

Hingga akhirnya ia menyadari, bahwa ada juga orang tidak menyukai dirinya tanpa alasan.

"Semuanya berawal dari usahaku untuk dicintai oleh semua orang," katanya..

Kini, ia sadar bahwa ia tidak bisa membuat semua orang suka pada dirinya. Maka, kini Hae In memutuskan untuk fokus memberikan yang terbaik kepada orang-orang yang mencintai dan mendukungnya.

"Setelah menyadari bahwa aku tidak bisa dicintai oleh semua orang, aku memutuskan untuk fokus memberikan yang terbaik kepada orang-orang yang mencintai dan mendukungku."