Liputan6.com, Jakarta - Orang dengan diabetes harus selalu memasukkan buah-buahan ke dalam pola makan seimbang. Hal tersebut pun direkomendasikan oleh National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease. Namun beberapa produk buah-buahan, seperti jus dan buah kering, memiliki kandungan gula yang tinggi. Menghindari buah-buahan ini dapat membantu mengurangi risiko lonjakan gula darah.
Banyak buah-buahan yang tinggi gula tetapi juga merupakan sumber penting vitamin, mineral, dan serat. Kandungan nutrisi ini membuat buah-buahan menjadi pilihan yang lebih sehat dibandingkan permen dan makanan panggang tinggi gula.
Advertisement
Baca Juga
Misalnya, vitamin, mineral, dan antioksidan penting dalam banyak buah-buahan dapat membantu meningkatkan kesehatan yang optimal, sementara serat mendukung pengendalian gula darah dan pengelolaan diabetes.
Advertisement
Makan buah-buahan dan sayur-sayuran dapat menurunkan risiko seseorang terkena penyakit jantung dan kanker.
Masyarakat dianjurkan untuk tidak mengecualikan buah-buahan dari menu makanan mereka. Faktanya, sebuah penelitian tahun 2017 menunjukkan bahwa makan buah sebenarnya dapat membantu mencegah diabetes.
Namun, penting untuk menyadari gambaran lengkap kandungan nutrisi buah-buahan dan merencanakan pola makan yang sesuai, dilansir Medical News Today.
Buah-buahan tinggi gula
Tidak semua buah diciptakan sama, dan beberapa buah memiliki kandungan gula yang jauh lebih tinggi dibandingkan buah lainnya. Buah-buahan tinggi gula meliputi:
- semangka
- pisang yang terlalu matang
- nanas
Buah-buahan ini masih aman dikonsumsi oleh penderita diabetes, dan tidak perlu mengecualikannya dari menu makanan. Namun, penting untuk mengetahui kandungan gulanya dan membuat rencana yang sesuai.
Akan bermanfaat bagi penderita diabetes untuk tetap mengonsumsi satu porsi buah dalam satu waktu dan memadukan buah dengan sumber protein atau lemak.
Misalnya, memadukan buah beri dengan yogurt Yunani atau apel dengan mentega almond atau selai kacang lainnya dapat membantu pengelolaan gula darah.
Â
Â
Â
Buah-buahan tinggi karbohidrat
Karbohidrat adalah makronutrien penting dan penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Namun asupan karbohidrat mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kadar gula darah.
Buah-buahan merupakan sumber yang kaya akan vitamin, mineral, dan serat esensial dan harus ada dalam setiap makanan. Namun, orang yang ingin membatasi asupan karbohidrat harus memperhatikan ukuran porsi buahnya untuk memastikan tidak melebihi target karbohidratnya.
Jika seseorang mengikuti diet rendah karbohidrat, mereka harus mengidentifikasi karbohidrat mana yang mereka makan yang rendah nutrisi atau tidak sehat dalam hal lain dan menghentikannya terlebih dahulu.
Anggur merah memiliki 20,2 gr karbohidrat per 100 gr
Pisang memiliki 20,1 gram karbohidrat per 100 gr
Apel Fuji memiliki 15,6 gr karbohidrat per 100 gr
Mangga memiliki 15 gr karbohidrat per 100 gr
Nanas memiliki 13,1 gr karbohidrat per 100 gr
Meskipun buah-buahan ini kaya akan kandungan karbohidrat, buah-buahan ini juga kaya akan vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya. Memprioritaskan buah-buahan sebagai sumber karbohidrat dapat membantu menjadi bagian integral dari pola makan ramah diabetes.
Â
Advertisement
Jus Buah
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan bahwa minum jus buah saat makan atau diminum dengan cepat meningkatkan kadar gula darah seseorang.
Berbeda dengan mengonsumsi buah segar yang mengandung serat, jus buah merupakan sumber gula pekat yang dapat dengan cepat meningkatkan gula darah seseorang.
Sebuah studi tahun 2017 menemukan bahwa mengonsumsi buah segar mengurangi risiko seseorang terkena diabetes tipe 2. Para peneliti juga menemukan bahwa penderita diabetes yang rutin makan buah segar memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular.
Â
Â
Buah Kering
Orang juga bisa memasukkan buah kering ke dalam makanannya, asalkan tidak dikeringkan dengan tambahan gula.
Misalnya, memadukan buah-buahan kering dengan kacang-kacangan juga dapat membantu pengelolaan gula darah. Kacang kaya akan lemak, serat, dan protein. Ketiga nutrisi ini memperlambat pencernaan dan dapat membantu mencegah lonjakan gula darah.
Dalam studi tahun 2017, peneliti menemukan korelasi positif antara makan kacang-kacangan dan buah kering dengan pencegahan diabetes tipe 2.
Karena hilangnya air dalam proses pengeringan, buah-buahan kering memiliki konsentrasi gula yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan volume buah-buahan segar, yang berarti ukuran porsi yang sesuai jauh lebih kecil.
American Diabetes Association (ADA) menegaskan bahwa mengonsumsi buah kering dalam jumlah sedang bisa menjadi pilihan yang baik bagi penderita diabetes.
Â
Advertisement
Buah-Buahan yang Dianjurkan untuk Diabetesi
Salah satu cara mengganti buah olahan dalam menu makanan adalah dengan membekukan buah-buahan segar, seperti irisan pisang. Menurut Diabetes UK, seseorang dapat menumbuk buah beku ini setelah beberapa jam untuk membuat es krim yang menyehatkan.
Buah-buahan yang Dianjurkan
Buah-buahan adalah bagian penting dari makanan bergizi. Mereka tinggi serat, nutrisi, mineral, dan antioksidan yang meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mendukung pencegahan penyakit.
Penderita diabetes boleh makan buah apa saja, asalkan tidak berlebihan, termasuk:
- apel
- alpukat
- blackberry
- melon
- jeruk
- buah persik
- pir
- buah plum
- raspberry
- stroberi