3 Alasan Tidak Minum Kopi dengan Perut Kosong di Pagi Hari

Sakit perut hingga level kortisol naik biasa terjadi pada orang yang minum kopi dengan perut kosong usai bangun tidur.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 16 Jan 2025, 06:55 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2025, 06:00 WIB
Ilustrasi Minum Kopi
Ilustrasi Minum Kopi dengan Kondisi Perut Kosong di Pagi Hari Tidak Direkomendasikan (Photo created by rawpixel on Freepik)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Mencecap kopi di pagi hari aman-aman saja bagi sebagian orang. Namun, tidak sedikit yang mengalami efek buruk seperti sakit perut dan tingkat hidrasi yang rendah.

Beberapa ahli gizi pun menyarankan untuk tidak langsung minum kopi usai bangun tidur di pagi hari. Berikut tiga alasan di baliknya:

1. Bikin Sakit Perut

Kopi memiliki kandungan asam tinggi (terutama di sebagian besar jenis kopi) diantaranya memiliki pH antara 4,85 hingga 5,13, ​​yang dianggap agak asam. Maka dari itu tidak disarankan meminum kopi sebelum sarapan atau saat perut kosong.

Namun, Anda tetap bisa menikmati secangkir kopi di pagi hari usai sarapan. Lebih disarankan untuk mengonsumsi sarapan sehat lalu di akhir bisa sambil menikmati latte yang nikmat.

Perlu untuk dicatat bahwa tidak semua orang mengalami sakit perut usai minum kopi di pagi hari. Maka ketahui sensitivitas perut masing-masing.

“Dengarkan tubuh Anda, karena sensitivitas setiap orang terhadap kafein dan asam berbeda-beda. Jika Anda menyadari bahwa minum kopi saat perut kosong membuat Anda mengalami gangguan pencernaan, maka bukan hal baik minum kopi tanpa makan,” kata ahli diet terdaftar Marisa Silver mengutip Well and Good, Kamis, 16 Januari 2025.

2. Menyebabkan Dehidrasi Parah

Alasan lain untuk tidak minum kopi di pagi hari dengan perut kosong lantaran minuman berkafein ini dapat menimbulkan efek dehidrasi yang sangat parah. Lebih baik, minum segelas air putih usai bangun tidur.

Kenapa mesti minum air putih usai bangun tidur?

Tidur itu sendiri merupakan "peristiwa dehidrasi". Jadi ketika kita bangun, air, dan hanya air putih, adalah minuman yang menyegarkan dan kita membutuhkan lebih banyak stat. Bukan secangkir kopi.

“Kita kehilangan hampir satu liter air setiap malam, jadi kita terbangun dalam keadaan dehidrasi. Sayangnya banyak orang suka minum secangkir kopi sebagai cairan pertama," kata pakar tidur Michael Breus.

 

3. Kadar Kortisol Naik

Minum kopi berkafein cenderung meningkatkan kadar kortisol, yang dikaitkan dengan membuat Anda merasa lebih waspada dan terjaga. Di sisi lain, membuat Anda stres dan lebih cemas.

Memilih kopi tanpa kafein selalu merupakan pilihan yang baik untuk minuman pagi yang sehat dan membantu mengurangi fluktuasi kortisol yang drastis. Namun, sedikit kesabaran juga bermanfaat. Tunggu beberapa jam sesudah bangun tidur untuk minum kopi maka tidak terlalu mengganggu kadar kortisol Anda.

Terlebih lagi, saat bangun tidur itu sebenarnya kadar kortisol mencapati titik tertinggi. Tepatnya 30 menit sesudah terbangun seperti disampaikan ahli diet terdaftar Amy Gorin.

Makin siang kadar kortisol akan turun, maka bisa memanfaatkan fungsi kopi untuk membuat lebih terjaga dan waspada.

 

Bila Bukan Kopi, Minum Apa di Pagi Hari?

minum air putih
Ilustrasi minum air putih/copyright freepik.com/pvproductions... Selengkapnya

Jawabannya air putih. Breus merekomendasikan minum sekitar 500 ml air sebelum Anda minum cairan lain. Ia juga menyarankan minum air putih suhu kamar.

Bila bosan minum air putih dan perut Anda kuat, bisa tambahkan potongan lemon ke air putih.

Setelah itu, Breus mengatakan pada beberapa orang yang tidak sensitif bisa minum kopi. Jika sakit perut usai pagi-pagi minum kopi, maka sebaiknya makan dulu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya