Liputan6.com, Jakarta Menjaga kualitas dan keamanan pangan Makanan Pendamping ASI (MPASI) merupakan aspek penting yang perlu diketahui orangtua yang sedang bepergian seperti saat libur panjang kali ini.
“Jika bepergian jauh, MPASI bisa tetap diberikan dengan memperhatikan syarat-syarat keamanan pangan,” kata Kepala Instalasi Gizi RSAB Harapan Kita Siti Dharma Azizah.
Baca Juga
Pastikan MPASI berada di suhu ruang sekitar 4 sampai 6 jam setelah pengolahan. Jika waktu tempuh perjalanan masih dalam batas waktu tersebut, MPASI yang sudah dibuat di rumah masih dapat dibawa.
Advertisement
Jika lebih dari waktu tersebut, MPASI bisa dibawa menggunakan cooler bag dengan suhu sekitar 4 derajat Celsius. Lalu, makanan dapat dipanaskan ulang ketika sampai di tempat dengan suhu di atas 70 derajat Celsius.
Jika perjalanan lebih dari 6 jam bagaimana?
Jika perjalanan lebih lama dari itu, bisa juga membawa makanan MPASI instan yang tentunya perlu membawa air hangat untuk melarutkannya.
"Jangan lupa makanan selingan yang tahan seperti biskuit bayi agar kebutuhan kalori anak tetap tercukupi,” kata Siti mengutip Antara.
Siti pun mengingatkan agar MPASI yang dibawa dapat banyak mengandung protein terutama protein hewani dari daging, ayam atau telur.
Tujuannya yakni supaya imunitas tubuh bayi tetap terjaga dan tidak mudah terkena dampak dari cuaca yang kurang menguntungkan.
Komposisi Gizi Seimbang untuk Anak
Makanan yang disarankan untuk meningkatkan berat badan bayi selama musim liburan yakni dengan komposisi gizi seimbang dan porsi yang sesuai dengan usianya. Bila itu dilakukan maka peningkatan berat badan tetap bisa sesuai dengan grafik pertumbuhannya.
“Tentunya di samping makanannya disiapkan yang bergizi, cara penyimpanan makanan yang sesuai dan cara pengolahan yang higienis juga perlu diperhatikan, sehingga anak bisa terhindar dari kondisi yang tidak diharapkan,” kata dia.
Advertisement
Libur Panjang Isra Miraj dan Tahun Baru China
Libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru China pada pekan keempat Januari ini membuat banyak keluarga pergi berlibur ke luar kota.
Berdasarkan data PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 569.462 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada periode Jumat-Minggu (24-26 Januari 2025) selama libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025.
"Angka tersebut adalah angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat gerbang tol (GT) barrier/utama, yaitu GT Cikupa (menuju arah Merak), GT Ciawi (menuju arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung)," ungkap Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana di Jakarta..
Prediksi Arus Balik
Lisye mengingatkan puncak arus balik periode libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025 diprediksi bakal terjadi pada Rabu, 29 Januari 2025. Ia pun meminta untuk menghindari arus balik di tanggal tersebut untuk menghindari kemacetan.
"Kami juga mengimbau kepada pengguna jalan untuk mengantisipasi perjalanan mengingat prediksi curah hujan menengah hingga tinggi yang diprediksi oleh BMKG terjadi mulai Januari sampai Februari 2025," ujar Lisye.
Advertisement